8 SMP di Kendari Tuntas Diverifikasi Tuk Belajar Tatap Muka

Sumarlin, telisik indonesia
Kamis, 05 November 2020
0 dilihat
8 SMP di Kendari Tuntas Diverifikasi Tuk Belajar Tatap Muka
Tim Dikmudora Kota Kendari melakukan verifikasi pada SMPN 9 Kendari. Foto: Sumarlin/Telisik

" Delapan sekolah sudah selesai hari ini diverifikasi oleh tim Satgas COVID-19 Kota Kendari, semuanya dinyatakan sudah siap untuk melakukan belajar tatap muka. "

KENDARI, TELISIK.ID - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Kendari, menuntaskan verifikasi empat sekolah yang menyatakan siap melaksanakan belajar tatap muka, Kamis (5/11/2020).

Sekolah yang diverifikasi hari ini ialah SMPN 2 Kendari, SMPN 5 Kendari, SMPN 20 dan SMP Swasta Frater.

Sedang empat sekolah lainnya telah dilakukan verifikasi pada Rabu kemarin, (4/11/2020). Keempat sekolah tersebut adalah SMPN 9, SMPN 13, SMPN 17 dan SMPN 19.

"Delapan sekolah sudah selesai hari ini diverifikasi oleh tim Satgas COVID-19 Kota Kendari, semuanya dinyatakan sudah siap untuk melakukan belajar tatap muka," kata Kepala Dikmudora Kota Kendari, Makmur.

Menurut Makmur, verifikasi yang dilakukan pada sekolah diantaranya kesiapan sarana dan prasarana, pengaturan jadwal belajar dan ruang kelas serta kesiapan para guru. Termasuk surat izin dari orang tua siswa, apakah telah ada atau belum.

Baca juga: Mengajar Lewat Video Jadi Tuntutan Ratusan Guru di Bombana

Setelah tim merampungkan laporannya, Dikmudora akan menyampaikan hasil verifikasi pada Wali Kota Kendari, untuk memutuskan sekolah mana yang akan menjadi sampel belajar tatap muka.

"Minggu ini saya akan menghadap pak Wali Kota, semua hasil verifikasi kami akan serahkan dan nanti beliau yang memutuskan. Kalau permintaan kepala sekolah, delapan-delapannya ingin jadi sampel," tuturnya.

Selain kedelapan sekolah, terdapat satu sekolah yang juga bersedia belajar tatap muka yakni, SMPN 21. Namun sekolah itu tidak melalui verifikasi karena kondisi sekolah yang memungkinkan dilakukan proses belajar mengajar tatap muka.

SMPN 21 Kendari terletak di daerah zona kuning (tidak ada kasus COVID-19) di Kelurahan Abeli Dalam dan tidak memiliki jaringan internet. Selain itu, sekolah baru itu hanya memiliki 33 siswa di semua tingkatan. (B)

Reporter: Sumarlin

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Baca Juga