8.663 Peserta Terdaftar Jalur SNBP UHO Kendari
Nur Fauzia, telisik indonesia
Jumat, 03 Mei 2024
0 dilihat
Gedung UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi, salah satu lokasi tes SNBT UHO. Foto: Nur Fauzia/Telisik
" Sebanyak 8.663 calon mahasiswa baru yang mendaftar pada jalur Seleksi Nasional Bedasarkan Tes (SNBT) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari tahun 2024 ini "
KENDARI, TELISIK.ID - Sebanyak 8.663 calon mahasiswa baru yang mendaftar pada jalur Seleksi Nasional Bedasarkan Tes (SNBT) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari tahun 2024 ini.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat UHO, La Ode Abdul Hamdan menyampaikan, tes SNBT akan dilakukan dalam dua gelombang, gelombang pertama dimulai pada 30 April - 7 Mei 2024 dan untuk gelombang kedua dimulai pada 14-20 Mei 2024.
"Kami minta kepada mahasiswa baru yang mau tes untuk belajar dan persiapkan diri, berkompetisi dengan bagus, jangan main curang, karena yang bisa menolong hanya dirinya dan Allah. Karena tidak ada lagi bantuan-bantuan lain," katanya.
"Istrahat yang cukup, jangan terlambat kalau datang ujian karena akan berpengaruh juga pada saat tes," tambahnya.
Dari seluruh peserta tes terbagi menjadi 17 lokasi ujian, yaitu di masing-masing laboratorium komputer yang ada di UHO.
Baca Juga: MK Sidangkan Dugaan Penggelembungan Suara Caleg DPR Tina Nur Alam
Ia juga menambahkan, seperti Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pada umumnya, UHO membuka 3 jalur untuk masuk di universitas yaitu jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), SNBT, dan jalur Mandiri.
Sementara itu, Wakil Rektor 1 UHO, La Hamimu yang juga selaku ketua panitia tes SNBT menyampaikan, tidak semua peserta hadir dalam ujian. Dimana sampai hari ini rata-rata kehadiran peserta hanya mencapai 94 - 95 persen.
Hal ini, kata dia, menjadi kebiasaan setiap tahunnya, namun pihaknya tidak mengetahui letak permasalahan kondisi kehadiran tersebut.
"Ada kemarin sebanyak lima orang peserta tes, dimana saat mereka mendaftarkan akunnya mereka mendaftar di sistem difabel tunanetra, namun setelah mereka datang di lokasi ujian mereka bukanlah tuna netra sehingga tidak dapat mengikuti tes," jelasnya.
La Hamimu mengungkapkan, kemarin sempat ada protes kepada pengawas ujian namun setelah diberikan penjelasan bahwa kesalahan bukan dari pihak petugas dan berujung 5 orang tersebut dinyatakan tidak hadir dalam ujian.
"Kesalahan ini boleh jadi di sekolah tidak didampingi atau diberi tahu pada saat melakukan pendaftaran, karena secara sistem administrasi mestinya yang difabel harus ada keterangan dari pihak sekolah bahwa peserta betul-betul difabel misalnya buta warna atau buta total," jelas La Hamimu.
Baca Juga: DPRD Sulawesi Tenggara Keluarkan Rekomendasi Rencana Pembongkaran Lapak di Area Eks MTQ
Ia menambahkan, pendaftaran jalur Mandiri di UHO akan dibuka setelah tes UTBK SNBT selesai, namun pembuatan akun akan dibuka dalam waktu dekat sedangkan pemilihan prodi dan pembayaran uang ujian setelah tes UTBK SNBT.
Sementara itu, bagi calon mahasiswa baru yang dinyatakan lolos dalam tes SNBP maupun SNBT tidak boleh mengikuti tes Mandiri karena alasan lolos di jurusan yang tidak diinginkan atau alasan lain. Hal ini merupakan kebijakan dari kementerian yang telah berlaku selama dua tahun ini.
"Itu kebijakan yang sudah diterapkan selama dua tahun ini. Jadi jika mereka berpikir jika lolos SNBT namun jurusannya tidak sesuai dengan kemauan mereka, maka tidak ada kesempatan lagi untuk masuk di jurusan yang diinginkan menggunakan jalur Mandiri di seluruh PTN," tutupnya.
Fairuz, salah satu peserta tes SNBT mengaku, untuk mengahadapi tes dia sering menelaah materi-materi tes dan melakukan tryout untuk mengevaluasi bagaimana nilai-nilai yang harus ia peroleh sesuai dengan standar pada fakultas yang dia pilih.
"Saya memilih jurusan akuntansi dan manajemen pada fakultas ekonomi dan saya optimis untuk lulus karena saya sudah menyiapkan segala sesuatunya dengan baik dan sisanya berharap kepada Allah SWT," pungkasnya. (A)
Penulis: Nur Fauzia
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DIGOOGLE NEWS