Akhir Februari 2025 Rumah Warga Bakal Terpasang Internet Murah 100 Mbps dari Komdigi

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Rabu, 12 Februari 2025
0 dilihat
Akhir Februari 2025 Rumah Warga Bakal Terpasang Internet Murah 100 Mbps dari Komdigi
frekuensi 1,4 GHz untuk layanan Broadband Wireless Access, bakal dipasang di rumah-rumah warga. Foto: Repro Antara

" Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menargetkan akhir Februari 2025 rumah warga sudah bisa menikmati internet murah berkecepatan tinggi "

JAKARTA, TELISIK.ID - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menargetkan akhir Februari 2025 rumah warga sudah bisa menikmati internet murah berkecepatan tinggi.

Untuk mendukung program ini, Komdigi menyiapkan spektrum frekuensi radio 80 MHz di pita frekuensi 1,4 GHz. Frekuensi ini akan digunakan untuk layanan Broadband Wireless Access (BWA) yang diperuntukkan bagi internet rumah.

Dengan langkah ini, masyarakat di berbagai daerah diharapkan dapat mengakses internet dengan harga terjangkau dan kecepatan hingga 100 Mbps

Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi Wayan Toni menjelaskan bahwa klaim mengenai tarif murah tersebut didasarkan pada hasil kajian yang telah dilakukan.

"Ya, karena ini kan apa ya sebagai akses ya kelihatannya dari teknologi yang menurut ITU ini benar-benar bisa memberikan aspek yang murah kepada masyarakat. Itu dari kajian sih," ujar Wayan di Gedung DPR RI, Senayan, seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu (12/2/2025).

Baca Juga: Heboh Efek Pangkas Anggaran Prabowo ke Industri Media, Karyawan RRI dan TVRI Terkena PHK Massal

Pemerintah berharap program ini dapat mempercepat transformasi digital, terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan.

Frekuensi 1,4 GHz yang akan dilelang dalam waktu dekat ini memiliki potensi besar dalam menyediakan akses internet murah. Wayan mengungkapkan bahwa harga layanan internet diharapkan berada di kisaran Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu per bulan.

"Kalau tarif Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu lah harapan kami. Jadi ingat ini bukan untuk seluler. Jadi sebenarnya kalau mereka akan membangun di sini, dia harus bawa fiber optik dulu, lalu dia naikkan [pancarkan] ke rumah-rumah lewat akses internet," jelasnya.

Rencana lelang frekuensi 1,4 GHz ini menjadi langkah utama pemerintah dalam memastikan tersedianya layanan internet murah. Wayan menyatakan bahwa jika peraturan menteri dapat diselesaikan sesuai jadwal, maka lelang frekuensi ini akan dilakukan pada minggu ketiga Februari 2025.

"Kalau peraturan menterinya bisa segera sesuai jadwal, kemungkinan minggu ketiga Februari," ujarnya.

Lelang ini akan mengundang semua operator yang memiliki izin jaringan tetap Packet Switched. Dengan sistem lelang yang kompetitif, diharapkan perusahaan yang menang dapat memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.

"Nanti operator yang memiliki izin itu kami akan undang," terang Wayan.

Baca Juga: Resmi Ditetapkan Kemenag, Begini Aturan Baru dan Biaya Nikah 2025

Menurutnya, lelang ini hanya diperuntukkan bagi jaringan tetap berbasis block packed switch dan bukan untuk layanan seluler.

"Khusus untuk jartap [jaringan tetap] block packed switch. Bukan untuk seluler ya, seluler nanti diberikan lagi," imbuhnya.

Komdigi juga menjelaskan bahwa pemenang lelang nantinya akan dibagi ke dalam tiga blok wilayah. Dengan frekuensi 80 MHz yang tersedia, diharapkan ada tiga pemenang yang akan mendapatkan izin penggunaan frekuensi tersebut.

"Ketika ditanya mengenai berapa pemenang, melihat konsep yang ada saat ini, frekuensi 80 MHz dibagi untuk tiga blok wilayah. Dengan demikian kemungkinan pemenang masih tiga," kata Wayan. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TAG:
Baca Juga