Aksi Lima Siswi SMP Injak Rapor di TikTok Berbuntut Penyesalan
Muhammad Israjab, telisik indonesia
Rabu, 23 Desember 2020
0 dilihat
Salah satu adegan dalam video tik tok yang dipermasalahkan sekolah SMPN 1 Suela, Lombok Timur, beredar di media sosial. Sekolah mengeluarkan 5 siswa yang muncul dalam video tik tok tersebut. Foto: screenshot Tiktok
" Iya saya menyesal dan malu. Saya salah. Mau minta maaf sama Pak Guru, Ibu Guru. "
LOMBOK TIMUR, TELISIK.ID - Penyesalan lima siswi SMP yang bikin video injak-injak rapor, kini malu dan minta maaf.
Aksi kelima siswi SMP di Lombok Timur, NTB membuat video TikTok menginjak-injak rapor mereka hingga berujung drop out berbuntut panjang.
Tapi beruntung, kelimanya yang sempat dinyatakan dikeluarkan dari sekolah akhirnya diizinkan bersekolah lagi.
Kelima siswi SMPN 1 Suela, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, yang nekat menginjak rapor mereka dan mengunggahnya ke Tiktok hingga viral di media sosial mengaku menyesal.
BB, satu dari lima siswi yang menginjak rapor mengaku menyesali perbuatan yang telah dilakukannya.
"Iya saya menyesal dan malu. Saya salah. Mau minta maaf sama Pak Guru, Ibu Guru," kata BB saat ditemui Kompas.com di rumahnya, di Desa Ketangga, Kecamatan Suela.
Hal senada dikatakan MR, teman BB yang juga mengaku menyesal atas perbuatannya.
Bahkan, ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Kata MR, saat membuat TikTok ada temannya yang videokannya.
Baca juga: Nyaris Roboh, Gerbang Benteng Keraton Buton Memprihatinkan
Saat itu, ia sempat meminta kepada temannya untuk tidak menguploadnya di media sosial, tapi mereka tetap menguploadnya.
"Setelah viral saya sadar, saya salah dan ingat Bapak Ibu Guru," kata Mr menunduk dengan mata berkaca.
MR yang semula murung dan tak mau makan, akhirnya kembali ceria setelah diizinkan bisa kembali bersekolah.
"Menyesal saya, saya enggak mau ulangi lagi, saya waktu itu bilang jangan diupload, sejak itu saya sudah menyesal," kata Mr sambil terus mengucap syukur.
Kepala SMPN 1 Suela, Kasri mengatakan, pihaknya membatalkan untuk mengeluarkan lima siswi yang membuat video TikTok menginjak rapor tersebut.
Keputusan itu diambil setelah pihaknya dipanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur.
"Kami sempat dipanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, bupati melalui Kabid urusan pendidikan SMP meminta kami menerima kembali lima siswa untuk dibina di sekolah ini, jadi begitu," kata Kasri, Selasa (22/12/2020). (C)
Reporter: Muhammad Israjab
Editor: Fitrah Nugraha