Aktivis AS Pembela Palestina Masuk Islam di Hari Pertama Ramadan, Intip Perjuangannya

Merdiyanto , telisik indonesia
Sabtu, 23 Maret 2024
0 dilihat
Aktivis AS Pembela Palestina Masuk Islam di Hari Pertama Ramadan, Intip Perjuangannya
Shaun King aktivis AS pembela Palestina saat membaca syahadat yang dibimbing Omar Suleiman. Foto: Screenshot video Instagram Khaled Beydoun

" Aktivis terkenal Amerika Serikat (AS) pembela Palestina, Jeffery Shaun King dan keluarga mengucapkan kalimat syahadat pada hari pertama Ramadan tahun ini, Senin (11/3/2024), waktu lokal Amerika Serikat "

WASHINGTON, TELISIK.ID - Aktivis terkenal Amerika Serikat (AS) pembela Palestina, Jeffery Shaun King dan keluarga mengucapkan kalimat syahadat pada hari pertama Ramadan tahun ini, Senin (11/3/2024), waktu lokal Amerika Serikat.

Dilansir Akurat.co, Shaun King dikenal sebagai salah satu aktivis dari Amerika Serikat yang tegas membela rakyat Palestina dalam konflik antara Palestina-Israel. Dengan demikian namanya tidak asing lagi di mata masyarakat.

Saat membaca kalimat syahadat, Shaun King dibimbing oleh aktivis Muslim AS, Omar Suleiman. Kabar bahagia itu pertama kali dibagikan oleh sesama aktivis, Khaled Beydoun melalui unggahan Instagramnya.

Kabar Shaun King mualaf menjadi perbincangkan karena mereka sangat dekat dengan kaum minoritas di AS. Ia juga vokal dalam membela hak-hak Palestina meskipun negaranya sendiri lebih mendukung kepada Israel.

Baca Juga: Aksi Bentang Spanduk Solidaritas untuk Palestina di Kendari

Shaun juga membagikan kabar dirinya sudah masuk islam pada awal bulan Ramadan, Ia juga meminta doa kepada sesama muslim untuk dikuatkan dan bisa melalui bulan suci ini.

"Saya dan istri saya baru saja pulang ke rumah setelah salat magrib di masjid kami di daerah Dallas, Texas, di mana kami bersama-sama mengucapkan Syahadat dan masuk Islam untuk memulai bulan Ramadhan, ” ujarnya dalam pernyataan resmi di media sosial.

"Itu adalah hari yang indah, kuat, dan bermakna bagi kami yang tidak akan pernah kami lupakan," sambungnya.

Lantas bagaimana rekam jejak Shaun King dalam membela rasisme hingga bela Palestina.

Dikutip dari Suara.com jaringan Telisik.id, Shaun sebenarnya lahir dengan nama lengkap Jeffery Wayne King. Mengutip laman Rebel Magazine, Shaun King mengalami perlakuan rasis dari masyarakat sekitar.

Hal itu yang mendorong Shaun King untuk menjadi seorang aktivis. Ia akhirnya berkuliah di Morehouse College namun harus cuti dalam jangka waktu yang lama karena sakit.

Shaun akhirnya pindah ke Arizona State University dan mendapat ijazah untuk program studi sejarah.

Shaun King memulai kegiatan aktivisme dari dunia jurnalisme. Ia merupakan kontributor berita dari beberapa kanal pemberitaan Daily Kos, New York Daily News, dan The Young Turks yang banyak mengangkat soal isu sosial.

Shaun King juga merupakan seorang aktivis yang tergabung dalam gerakan Black Lives Matter, merupakan gerakan sosial yang memperjuangkan kehidupan orang kulit hitam di Amerika Serikat agar bebas dari perlakuan rasialis.

Selain itu, Shaun King kerap membagikan banyak postingan pro Palestina sejak 7 Oktober dan menyoroti perjuangan rakyat Palestina di bawah konflik Palestina-Israel yang berkecamuk dan menyerukan diakhiri perang brutal Israel di jalur Gaza.

Sayangnya, Shaun King kerap mendulang kontroversi, dimana ia menuduh seorang polisi di Texas melakukan pelecehan seksual terhadap pengemudi wanita. Kepolisian merilis video rekaman dari polisi tersebut dan terbukti dia tidak melakukan pelecehan.

Baca Juga: Israel Curi Organ Tubuh Jenazah Warga Palestina, Anak Gaza Pungut Makanan Bercampur Tanah

Shaun akhirnya menghapus dan menonaktifkan media sosial pribadinya usai polisi merilis rekaman kamera itu.

Kanal pemberitaan The Daily Beast juga menulis bahwa Shaun King kerap di tudingan rekan sesama aktivisnya karena tak mampu mengelola uang penggalangan dana secara tepat.

Bukan hanya itu saja, Shaun King sempat melontarkan cuitan di akun media sosialnya bahwa patung Yesus di Amerika yang menggambarkan Yesus memiliki ciri fisik seperti orang kulit putih adalah bentuk rasisme dan supremasi kulit putih.

Akibatnya Shaun King menerima banyak kecaman dari berbagai kalangan usai membuat cuitan tersebut, sebagaimana yang dilaporkan oleh media Newsweek. (C)

Penulis: Merdiyanto

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga