Amalan dan Larangan di Bulan Rajab
Merdiyanto , telisik indonesia
Sabtu, 04 Januari 2025
0 dilihat
Amalan yang bisa dilakukan saat memasuki bulan Rajab. Foto: Repro Islami.co
" Bulan Rajab, salah satu bulan suci dalam kalender Hijriyah, telah tiba. Sebagai salah satu dari empat bulan yang dimuliakan dalam Islam, umat Muslim di seluruh dunia dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amal kebajikan di bulan ini "
KENDARI, TELISIK.ID - Bulan Rajab, salah satu bulan suci dalam kalender Hijriyah, telah tiba. Sebagai salah satu dari empat bulan yang dimuliakan dalam Islam, umat Muslim di seluruh dunia dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amal kebajikan di bulan ini.
Bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan haram, bersama dengan Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Karena keistimewaannya, banyak umat Islam yang berupaya meningkatkan ibadah dan amal saleh di bulan ini.
Bulan Rajab adalah bulan yang istimewa karena di dalamnya terdapat peristiwa agung Isra' Mi'raj. Selain itu, bulan ini juga menandai kedekatan kita dengan bulan Ramadan yang penuh berkah.
Berikut amalan yang bisa dikerjakan untuk meraih keistimewaan bulan Rajab seperti dilansir dari NU Online, Sabtu (4/1/2025):
1. Menghidupkan malam pertama bulan Rajab
Malam pertama bulan Rajab merupakan malam yang sangat istimewa karena doa-doa yang dipanjatkan pada malam itu sangat mungkin dikabulkan. Dalam kitab Al-Umm, Imam Syafi’i menyatakan:
Baca Juga: Hukum Merayakan Tahun Baru Masehi dalam Pandangan Islam, Ini Kata UAS
Artinya: Sesungguhnya doa diijabah pada lima malam: malam jumat, malam idul adha, malam idul fitri, malam pertama bulan Rajab, dan malam pertengahan bulan Sya’ban.
Mengingat keistimewaannya, umat Islam dianjurkan untuk menghidupkan malam pertama bulan Rajab dengan berbagai ibadah seperti shalat sunnah, berzikir, dan berdoa.
2. Berpuasa
Puasa di bulan Rajab memiliki banyak keutamaan, terutama jika dilakukan dengan penuh iman dan ikhlas, dalam kitab Durratun Nasihin dirincikan sebagai berikut:
Puasa satu hari akan mendapat ridha Allah SWT, Puasa dua hari akan mendapat kemuliaan yang tidak habis disebutkan oleh penghuni langit dan bumi, Puasa tiga hari akan diselamatkan dari bencana dan adzab akhirat, penyakit gila, kusta, dan fitnah dajjal.
Puasa tujuh hari akan ditutup tujuh pintu jahannam untuknya, Puasa delapan hari akan dibuka delapan pintu surga untuknya, Puasa sepuluh hari segala sesuatu yang ia minta, akan Allah kabulkan.
Puasa lima belas hari Allah ampuni segala dosa-dosanya yang telah lalu, kesalahan-kesalahannya digantikan dengan kebaikan.
Bacaan niat puasa sunnah bulan Rajab yaitu:
Nawaitu shauma ghodin fii syahri rojaba sunnatan lilahi ta'ala.
3. Perbanyak Sholawat
Dari Abdurrahman bin Auf, Rasulullah saw bersabda, yang artinya: Jibril telah datang kepadaku dan berkata, “Ya Muhammad, tidak seorang pun yang bershalawat kepadamu kecuali didoakan oleh tujuh puluh ribu malaikat. Dan barang siapa yang didoakan oleh malaikat, maka ia tergolong penghuni surga.
Di bulan Rajab, umat Muslim dapat memperbanyak berbagai macam bacaan shalawat, mulai dari shalawat Jibril yang singkat hingga shalawat Nariyah dan Badar yang lebih panjang.
4. Perbanyak Istighfar
Di antara amalan-amalan sunnah di bulan Rajab, para ulama sangat menganjurkan untuk sering memohon ampunan kepada Allah SWT dengan membaca istighfar.
Mengingat keutamaan bulan Rajab, umat Muslim disunnahkan untuk membaca 'Rabbighfirli warhamni wa tub alayya' sebanyak 70 kali setiap hari, baik pagi maupun sore.
5. Berzikir, Berdoa dan Bertasbih
Saat memasuki bulan Rajab, nabi Muhammad SAW banyak membaca doa:
Allahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya'bana wa ballighnaa ramadhana wa hassil maqashidanaa
Selain amalan-amalan umum, membaca tasbih khusus sebanyak 100 kali setiap hari merupakan amalan yang dianjurkan selama bulan Rajab.
Dikutip dari liputan6.com, Sabtu (4/1/2025), selain amalan yang disunnahkan di bulan Rajab, Habib Umar, ulama asal Yaman memberikan peringatan kepada umat muslim selama bulan Rajab.
1. Putus Tali Silaturahmi
Habib Umar mengingatkan kita untuk berhati-hati saat memasuki bulan Rajab, terutama bagi mereka yang masih memutus tali silaturahmi.
“Dan celakalah orang yang mendapatkan Ramadhan namun tidak mendapatkan ampunan,” imbuhnya.
Habib Umar juga mengingatkan kita untuk berhati-hati dalam menjalani malam-malam Rajab. Beliau menyoroti pentingnya menjaga hubungan baik dengan orang tua, terutama bagi mereka yang masih menyakiti hati ayah atau ibunya.
Baca Juga: Hati-hati, Perbuatan Halal tapi Paling Dibenci Allah
“Berhati hatilah jika masuk bulan Rajab namun masih ada yang memutus tali silaturahmi baik dari kalangan lelaki dan wanita kita,” tuturnya.
2. Bangga dengan kebiasaan orang fasik
Bulan Rajab adalah bulan yang mulia. Habib Umar mengingatkan kita untuk menjaga akhlak dan menghindari perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, seperti meniru kebiasaan orang-orang fasik.
“Kemudian ia tidak merasakan kewajiban untuk memberi nasihat akan kebenaran dan kesabaran serta memperbaiki keadaan tersebut, (itu) merupakan kecacatan hati, pemikiran, akal, serta keimanan,” pungkasnya.
Demikianlah peringatan Habib Umar yang patut kita renungkan. Semoga kita semua termasuk golongan umat Nabi Muhammad SAW yang senantiasa bertakwa kepada Allah SWT dan mendapatkan keberkahan di bulan Ramadhan.
Mari kita jauhi segala perbuatan yang dapat mengundang laknat dan senantiasa memperbaiki diri. (C)
Penulis: Merdiyanto
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS