Amalan Pengganti Salat Idul Adha untuk Wanita Haid
Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Sabtu, 17 Juni 2023
0 dilihat
Wanita yang sedang haid tetap bisa mendapat pahala meski tak diperbolehkan ikut salat Idul Adha. Foto: Repro Jatimnetwork.com
" Wanita yang sedang datang bulan bertepatan di hari raya Idul Adha, tidak bisa melaksanakan salat Ied. Namun ada amalan yang bisa dikerjakan agar tetap mendapat keberkahan salat Idul Adha "
KENDARI, TELISIK.ID – Sebentar lagi umat Islam akan merayakan hari raya Idul Adha yang jatuh pada 10 Zulhijah setiap tahunnya. Selain berkurban, salah satu momen yang paling ditunggu di hari raya ini adalah melaksanakan salat Ied berjamaah di lapangan atau di masjid.
Sayangnya, wanita yang sedang datang bulan bertepatan di hari tersebut tidak bisa melaksanakan salat Ied. Lantas, apa yang bisa dikerjakan wanita haid agar tetap mendapat keberkahan salat Idul Adha?
Dilansir dari Aceh.tribunnews.com, merujuk penjelasan Ustaz Adi Hidayat, Rasulullah SAW memberi solusi berupa amalan pengganti salat Idul Adha bagi wanita haid.
Amalan pengganti tersebut yakni, di momen salat Idul Adha, wanita haid masih bisa ikut ke masjid untuk sekadar mendengarkan khutbah Idul Adha.
Karena wanita haid dilarang masuk ke dalam masjid, maka wanita haid yang hendak ikut menyimak khutbah Idul Adha bisa menyimak dari halaman luar masjid.
Baca Juga: Hikmah dan Keutamaan Berkurban
Atau bisa juga pihak takmir masjid menyediakan tempat khusus bagi wanita haid agar bisa mengikut (mendengarkan) berlangsungnya khutbah Idul Adha.
Dikutip dari Surabaya.tribunnews.com, yang demikian itu sudah dicontohkan sejak zaman Rasulullah SAW.
"Bahkan Nabi dalam salat yang sifatnya sunah seperti Idul Fitri dan Idul Adha itu, beliau menyediakan tempat untuk perempuan yang tidak salat ( haid)," jelas UAH dalam video di kanal YouTube Ceramah Pendek.
Ia berujar, hal yang penting bukan cuma salatnya, tapi khutbah Idul Adha juga penting, karena menjadi sebuah syiar.
Adapun tata cara salat Idul Adha sebagai berikut:
Shalat Idul Adha didahului niat yang jika dilafalkan akan berbunyi "ushalli sunnatan iidil adlha rak'taini mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa", kalau dilaksanakan sendirian. Ditambah "imaman" kalau menjadi imam, dan "makmuman" kalau menjadi makmum.
Baca Juga: Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Zulhijah dan Amalan yang Dianjurkan
"Aku berniat salat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah Ta’ala."
Lalu membaca takbiratul ihram sebagaimana salat biasa. Setelah membaca doa iftitah, takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama. Selanjutnya membaca surat al-Fatihah. Setelah melaksanakan rukun ini, dianjurkan membaca surat al-A'la.
Berlanjut ke ruku', sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat biasa. (C)
Penulis: Adinda Septia Putri
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS