Mengapa Salat Setelah Subuh dan Ashar Dilarang?

Haerani Hambali, telisik indonesia
Senin, 22 November 2021
0 dilihat
Mengapa Salat Setelah Subuh dan Ashar Dilarang?
Hikmah dari larangan salat setelah Subuh dan Ashar adalah untuk membedakan antara ibadah umat Muslim dengan orang kafir yang menyembah matahari. Foto: Repro umma.id

" Salat adalah ibadah wajib bagi seorang Muslim. Namun ternyata ada waktu-waktu di mana salat dilarang untuk dilakukan "

KENDARI, TELISIK.ID - Salat adalah ibadah wajib bagi seorang Muslim. Namun ternyata ada waktu-waktu di mana salat dilarang untuk dilakukan.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 

Dari Abu Said Al Khudri RA, dia berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada salat setelah salat Subuh sampai matahari meninggi dan tidak ada salat setelah salat Ashar sampai matahari tenggelam” (HR Bukhari).

Baca Juga: Sabar dan Tawadhu, Kunci Ilmu yang Berkah Bermanfaat

Dalam riwayat lain disebutkan:

“Ada tiga waktu yang Rasulullah SAW melarang kami untuk salat atau untuk menguburkan orang yang mati di antara kami, yaitu: (1) ketika matahari terbit (menyembur) sampai meninggi, (2) ketika matahari di atas kepala hingga tergelincir ke barat, (3) ketika matahari akan tenggelam hingga tenggelam sempurna” (HR Muslim). 

Melansir Republika.co.id, meskipun ada larangan untuk melakukan salat setelah Subuh dan setelah Ashar, para ulama berbeda pendapat tentang hukum salat Tahiyatul Masjid di waktu itu. Ada ulama yang memakruhkan salat Tahiyatul Masjid saat itu, ada juga yang membolehkannya. 

Selain salat Tahiyatul Masjid, ada juga salat yang menurut ulama boleh dilakukan pada waktu tersebut, yakni salat qadha, yaitu mengganti salat yang ditinggalkan karena alasan tertentu dan mengingatnya pada waktu tersebut.

Adapun hikmah dari larangan salat setelah Subuh dan Ashar adalah untuk membedakan antara ibadah umat Muslim dengan orang kafir yang menyembah matahari.

Orang-orang yang menyembah matahari akan melangsungkan ibadahnya ketika matahari mulai terbit dan saat tenggelamnya matahari.

Baca Juga: Usia 40 Tahun Sinyal dari Allah, Lakukan Ini Agar Selamat Dunia Akhirat

Dilansir dari jateng.nu.or.id, Rasulullah SAW melarang melakukan salat setelah Subuh dan Ashar, ada riwayat yang mengatakan bahwa di pagi hari matahari terbit di antara dua tanduk setan dan di sore hari terbenam di antara dua tanduk setan.

Lalu apa yang dimaksud dengan tanduk setan? Imam Nawawi mengartikan bahwa yang dimaksudkan adalah ketika itu (terbit dan terbenamnya matahari) setan menyambutnya dengan kedua tanduknya, sedangkan di satu sisi pada saat itu orang-orang kafir melakukan ibadah. 

Pendapat lain mengatakan bahwa pada saat itu setan mengikuti terbit dan tenggelamnya matahari sehingga ketika para penyembah matahari bersujud, sesungguhnya mereka telah bersujud kepada setan. Wallahu a'lam. (C)

Reporter: Haerani Hambali

Editor: Fitrah Nugraha

Artikel Terkait
Baca Juga