Ini Dia 3 Golongan Orang yang Lebih Dulu Masuk Neraka

Haerani Hambali, telisik indonesia
Kamis, 23 Desember 2021
0 dilihat
Ini Dia 3 Golongan Orang yang Lebih Dulu Masuk Neraka
Riya adalah salah satu penyebab orang yang beramal saleh masuk neraka. Foto: Repro idntimes.com

" Menurut hadis Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, ada tiga golongan orang yang pertama masuk neraka "

KENDARI, TELISIK.ID - Ternyata orang yang lebih dulu masuk neraka bukanlah orang kafir, orang munafik atau pezina.

Menurut hadis Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, ada tiga golongan orang yang pertama masuk neraka.

Melansir kalam.sindonews.com, hadis itu disampaikan oleh Rasulullah kepada Abu Hurairah ketika tidak ada orang lain bersama mereka. Ketika menyampaikan hadis ini kepada para sahabat, Abu Hurairah beberapa kali menangis hingga jatuh pingsan.

Beliau mengabarkan tiga golongan manusia yang pertama kali masuk neraka yaitu ulama (Ahli Qur'an); orang yang mati fisabilillah (Mujahidin); dan orang kaya (Dermawan).

Mengapa mereka dimasukkan pertama kali ke dalam neraka, padahal mereka adalah orang yang beramal shaleh?

Baca Juga: Adab dan Akhlak saat Bercanda yang Dicontohkan Rasulullah

“Ketika orang-orang telah meninggalkan Abu Hurairah, maka berkatalah Naatil bin Qais al Hizamy Asy-Syamiy (seorang penduduk Palestina dan beliau adalah seorang tabiin), ‘Wahai Syaikh, ceritakanlah kepadaku suatu hadis yang engkau telah dengar dari Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam.’ ‘Ya, aku akan ceritakan,’ jawab Abu Hurairah.

Abu Hurairah berkata: Aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya manusia pertama yang diadili pada hari kiamat adalah orang yang mati syahid di jalan Allah. Ia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan (yang diberikan di dunia), lalu ia pun mengenalinya (mengakuinya). Allah bertanya kepadanya, "Amal apakah yang engkau lakukan dengan nikmat-nikmat itu?" Ia menjawab, 'Aku berperang semata-mata karena Engkau sehingga aku mati syahid.' Allah berkata: "Engkau dusta! Engkau berperang supaya dikatakan seorang yang gagah berani. Memang demikianlah yang telah dikatakan (tentang dirimu)." Kemudian diperintahkan (Malaikat) agar menyeret orang itu atas mukanya (tertelungkup), lalu dilemparkan ke dalam neraka."

Rasulullah melanjutkan sabdanya: "Berikutnya orang (yang diadili) adalah seorang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya serta membaca Al-Qur'an (para ulama dan ahli Qur'an). Ia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatannya, maka ia pun mengakuinya. Kemudian Allah menanyakannya, "Amal apakah yang telah engkau lakukan dengan kenikmatan-kenikmatan itu?" Ia menjawab, 'Aku menuntut ilmu dan mengajarkannya serta aku membaca Al-Qur'an hanyalah karena Engkau'. Allah berkata, "Engkau dusta! Engkau menuntut ilmu agar dikatakan seorang 'Alim (yang berilmu) dan engkau membaca Al-Qur'an supaya dikatakan seorang Qari' (pembaca Al-Qur'an yang baik). Memang begitulah yang dikatakan (tentang dirimu).’ Kemudian diperintahkan (Malaikat) agar menyeret atas mukanya dan melemparkannya ke dalam neraka."

Rasulullah menceritakan orang selanjutnya yang pertama kali masuk neraka, "Berikutnya (yang diadili) adalah orang yang diberikan kelapangan rezeki dan berbagai macam harta benda. Ia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatannya, maka ia pun mengakuinya. Allah bertanya, "Apa yang engkau telah lakukan dengan nikmat-nikmat itu?" Ia menjawab, 'Aku tidak pernah meninggalkan sedekah dan infaq pada jalan yang Engkau cintai, melainkan pasti aku melakukannya semata-mata karena Engkau'. Allah berkata: "Engkau dusta! Engkau berbuat yang demikian itu supaya dikatakan seorang dermawan (murah hati) dan memang begitulah yang dikatakan (tentang dirimu)'. Kemudian diperintahkan (Malaikat) agar menyeretnya atas mukanya dan melemparkannya ke dalam neraka". (Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Muslim, Sahih).

Baca Juga: Galau? Ini Obatnya Menurut Al-Qur'an

Hadis di atas menjelaskan tentang ditolaknya suatu amal karena riya’. Syarat pokok diterima suatu amal shaleh adalah ikhlas karena Allah semata, dan amal tersebut harus sesuai dengan contoh dari Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam.

Dikutip dari islampos.com, Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Inilah dua landasan amal yang diterima, yaitu yang pertama: ikhlas karena Allah dan yang kedua: sesuai dengan sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam.”

Hadis di atas menjelaskan tentang adanya tiga golongan manusia yang dimasukkan ke dalam neraka dan tidak mendapat penolong selain Allah.

Mereka membawa amal yang besar, tetapi mereka melakukannya karena riya’, ingin mendapatkan pujian dan sanjungan. Pelaku riya’, kelak di hari pengadilan, wajahnya diseret secara tertelungkup sampai masuk ke dalam neraka. (C)

Reporter: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga