Amalan Sunah untuk Meraih Keutamaan Malam Nisfu Sya'ban

Haerani Hambali, telisik indonesia
Jumat, 23 Februari 2024
0 dilihat
Amalan Sunah untuk Meraih Keutamaan Malam Nisfu Sya'ban
Disunahkan memperbanyak doa di malam Nisfu Sya’ban, untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Foto: Repro Tirto.id

" Allah mengampuni segala dosa-dosa hamba-Nya di malam Nisfu Sya’ban. Maka tak heran malam Nisfu Sya’ban disebut juga sebagai lailatul maghfirah atau malam pengampunan "

KENDARI, TELISIK.ID - Momentum istimewa di malam Nisfu Sya’ban sangat dinantikan oleh umat Islam. Sebab di malam tersebut, Allah mengampuni segala dosa-dosa hamba-Nya. Maka tak heran malam Nisfu Sya’ban disebut juga sebagai lailatul maghfirah atau malam pengampunan.

Berdasarkan kalender Hijriah Indonesia 2024 terbitan Kemenag RI, malam Nisfu Sya'ban dimulai sejak tanggal 24 Februari setelah Maghrib.

Untuk meraih keutamaan malam Nisfu Sya’ban, kita dianjurkan memperbanyak amalan-amalan sunah. Dikutip dari NU Online, Muhammad Abror dalam tulisannya berjudul Tiga Amalan Sunnah di Malam Nisfu Sya'ban membeberkan 3 amalan sunah yang dianjurkan untuk dilakukan pada malam Nisfu Sya’ban, yaitu:

1. Perbanyak doa

Anjuran memperbanyak berdoa dikutip oleh Abror dari hadis riwayat Abu Bakar yang berbunyi: “(Rahmat) Allah turun ke bumi pada malam Nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan).”

Baca Juga: Perbedaan Ganti Puasa karena Hamil dan Haid

2. Perbanyak bersyahadat

Meskipun dua kalimat syahadat bisa diamalkan setiap waktu, tetapi Abror menerangkan bahwa kalimat mulia ini akan sangat baik bila diamalkan pada malam Nisfu Sya’ban.

Keterangan tentang memperbanyak membaca dua kalimat syahadat itu dirujuk dari Sayyid Muhammad bin Alawi dalam kitab Ithmi’nanul Qulub Bidzikri ‘Allamil Ghuyub yang menyatakan: “Seyogyanya seorang Muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La ilaha illallah Muhammad Rasulullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya.”

3. Perbanyak istighfar

Abror mengutip keterangan dari Sayyid Muhammad bin Alawi di dalam kitab Ithmi’nanul Qulub terkait memperbanyak baca istighfar.

“Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya. Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadis. Pada bulan Sya’ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan.”

Keistimewaan Malam Nisfu Sya'ban

Melansir Liputan6.com, keutamaan malam Nisfu Sya’ban di antaranya adalah:

1. Doa Dikabulkan

Malam Nisfu Sya'ban adalah malam yang dianggap istimewa dalam ajaran Islam. Pada malam ini, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa dan istighfar, karena salah satu keutamaan malam Nisfu Sya'ban adalah suatu malam di mana doa-doa akan dikabulkan. Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah SAW, dimana beliau bersabda:

"Lima malam yang tidak akan ditolak doa di dalamnya: malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Sya'ban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan Malam Idul Adha".

2. Peralihan Kiblat

Peralihan kiblat dari Masjidil Aqsha ke Masjidil Haram oleh Nabi Muhammad SAW memiliki konteks sejarah yang penting dalam ajaran Islam. Menurut Al-Qurthubi dalam penafsiran Surat Al-Baqarah ayat 144 di kitab Al-Jami' li Ahkamil Qur'an, dengan merujuk pada pandangan Abu Hatim Al-Basti, disebutkan bahwa Allah memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk mengubah arah kiblat pada malam Selasa bulan Sya'ban, yang bertepatan dengan malam Nisfu Sya'ban.

Abu Hatim Al-Basti dan Al-Qurthubi memberikan pandangan yang sama bahwa peralihan kiblat ini merupakan bagian dari rencana Allah SWT yang memiliki hikmah. Dalam penafsiran Surat Al-Baqarah ayat 144, keduanya menjelaskan bahwa perintah peralihan kiblat adalah bagian dari ujian dan kepatuhan kepada Allah SWT.

Dengan demikian, peralihan kiblat ini bukan hanya merupakan tindakan fisik untuk mengubah arah salat, tetapi juga merupakan bentuk pengabdian dan kepatuhan yang tinggi kepada Allah SWT. Momen ini menunjukkan kesempurnaan iman dan keislaman Nabi Muhammad SAW serta umat Islam dalam menjalankan ajaran Allah SWT.

3. Bulan Penentuan Ajal Manusia

Bulan penentuan ajal manusia merupakan saat ketika Allah SWT menentukan umur manusia yang akan hidup atau mati dalam tahun yang akan datang. Kedua, dalam tradisi Islam, dipercaya bahwa pada malam Nisfu Sya’ban, para malaikat mencatat semua anak manusia yang lahir dan mati dalam tahun itu.

Malam Nisfu Sya'ban menjadi momen penentuan ajal manusia, didasarkan pada riwayat berikut:

Artinya: "Di malam Nishfu Sya'ban dicatat setiap anak manusia yang lahir di tahun itu. Di malam Nishfu Sya'ban juga dicatat setiap anak manusia yang mati di tahun itu. Di malam Nishfu Sya'ban amal mereka dicatat dan di malam itu juga rezeki mereka diturunkan" (HR al-Baihaqi dalam Fadlail al-Auqat, Nadlar bin Katsir dlaif).

4. Amal Manusia Dilaporkan

Pada malam Nisfu Sya’ban, malaikat pencatat amal manusia mencatat semua amal baik dan buruk yang telah dilakukan selama setahun.

Baca Juga: Ini Akibatnya Jika Pemimpin Zalim Menurut Islam

5. Malam Penuh Ampunan

Malam Nisfu Sya'ban merupakan malam yang penuh ampunan dari Allah SWT. Keutamaan malam ini adalah terkait dengan ampunan dan rahmat Allah yang melimpah. Hal ini didasarkan dalam riwayat al-Baihaqi dari Abu I Tsalabah al-Khusyani.

"Jika ada malam pertengahan dari bulan Sya'ban, maka Allah memperhatikan makhluk-Nya dengan penuh rahmat. Allah akan mengampuni orang yang beriman, menangguhkan orang kafir dan meninggalkan orang yang iri dengan sifat iri hatinya hingga mereka meninggalkannya".

6. 300 Pintu Rahmat dan Ampunan Allah SWT Dibuka

Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Jibril telah datang kepadaku pada malam Nisfu Sya’ban lalu berkata, 'Wahai Muhammad, pada malam ini dibuka pintu-pintu langit dan pintu-pintu rahmat, oleh karena itu, bangunlah dan dirikanlah salat, serta angkatlah kepalamu dan kedua tanganmu ke langit (berdo'a).' Kemudian Nabi bertanya, 'Apakah arti malam ini?' Jibril pun menjawab, 'Malam ini telah dibuka 300 pintu rahmat dan pintu ampunan, Allah SWT orang akan mengampuni dosa sekalian yang tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu. Kecuali ahli sihir, tukang ramal, orang yang suka bermusuhan, orang yang suka mengadu domba, pemabuk, orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, dan orang yang memutuskan silaturahmi. Mereka tidak akan diampuni oleh Allah SWT'." Wallahu a'lam. (C)

Penulis: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga