Anggota DPRD Ini Pimpin Warga Demo Kerusakan Jalan Poros Kendari-Toronipa
Kardin, telisik indonesia
Selasa, 23 November 2021
0 dilihat
Anggota DPRD Kendari, La Ode Ashar saat berorasi persoalan kerusakan jalan poros Kendari-Toronipa. Foto: Andi May/Telisik
" Dalam pemblokiran tersebut ada pihak pemerintah dan Polsek setempat yang melakukan negosiasi, tetapi masyarakat Kassilampe bersikukuh tidak mau membuka blokade jalan "
KENDARI, TELISIK.ID - Tak kunjung diperbaikinya jalan di Kelurahan Kassilampe poros Kendari-Toronipa membuat warga geram dan menutup akses jalan tersebut.
Tak sampai di situ, seorang anggota DPRD Kendari, La Ode Ashar turut memimpin warga dalam aksi demonstrasi tersebut.
Dalam pemblokiran tersebut ada pihak pemerintah dan Polsek setempat yang melakukan negosiasi, tetapi masyarakat Kassilampe bersikukuh tidak mau membuka blokade jalan.
"Kami sudah capek dan tidak ada istilah negosiaai aksi hari ini. Jangan pernah halangi kepentingan masyarakat di sini. Jangan pancing kami untuk bereaksi," kata La Ode Ashar menyampaikan orasinya saat pemblokiran jalan tersebut, Selasa (23/11/2021).
Baca Juga: Puluhan Mobil Tangki Tak Bisa Isi BBM Gegara Blokade Jalan, Pertamina Pastikan Stok Aman
Lanjut La Ode Ashar, kondisi jalan yang menjadi kewenangan Pemprov Sultra di Kassilampe sudah bertahun-tahun tidak diperhatikan, bahkan masyarakat hanya dijanji untuk dilakukan perbaikan jalan.
"Kita sudah capek dengan janji-janji kalian. Ini sudah bertahun-tahun tidak diperhatikan. Mana kepedulian Gubernur Ali Mazi terhadap masyarakat Kassilampe," ujarnya.
Ia menambahkan, pemerintah provinsi harusnya membuka mata dengan kondisi jalan tersebut. Pasalnya masyarakat setempat menjadi korban debu dan ketika hujan jalan berlumpur.
Baca Juga: Haru, Ayah Wakili Anaknya yang Sudah Meninggal di Acara Wisuda IAIN Kendari
"Jangan korbankan masyarakat untuk kepentingan pribadi. Kasihan masyarakat hidup berhadapan dengan debu setiap hari, bahkan kalau hujan jalannya berlumpur," cetusnya.
Sementara itu, Camat Kendari, LM Mauladi Poto mengatakan, buntut pemblokiran jalan tersebut membuat arus lalu lintas macet dan antrean kendaraan yang terjebak kemacetan begitu panjang.
Di lokasi pemblokiran, Camat Kendari melakukan komunikasi dengan pihak Pemprov Sultra melalui telepon selulernya. Ia meminta pejabat tersebut untuk hadir di tempat pemblokiran jalan.
"Warga di sini mengharapkan kehadiran pihak pemerintah provinsi untuk memberikan kejelasan terkait pengaspalan jalan tersebut," tutupnya. (A)
Reporter: Kardin
Editor: Haerani Hambali