Bapelkes Kendari Gelar TOT Kesiapsiagaan Penyakit Emerging

Siti Nabila, telisik indonesia
Rabu, 18 Desember 2024
0 dilihat
Bapelkes Kendari Gelar TOT Kesiapsiagaan Penyakit Emerging
Foto bersama seluruh peserta Pelatihan TOT kesiapsiagaan Dan Kewaspadaan terhadap Penyakit Infeksi New Emerging di Bapelkes Sultra. Foto: Devi/Telisik

" Bapelkes Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar pelatihan Training of Trainers (TOT) dengan fokus pada kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap penyakit infeksi emerging di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) "

KENDARI, TELISIK.ID – Bapelkes Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar pelatihan Training of Trainers (TOT) dengan fokus pada kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap penyakit infeksi emerging di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).

Pelatihan ini dilaksanakan selama satu minggu, mulai dari 13 hingga 21 Desember. Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan tenaga pengajar yang akan melatih tenaga kesehatan lainnya, serta meningkatkan kesiapsiagaan terhadap ancaman penyakit menular baru, seperti yang terjadi pada masa pandemi COVID-19. 

Kepala Bapelkes Sulawesi Tenggara, Mutalib menjelaskan, pelatihan ini diselenggarakan dengan dukungan anggaran dari Dana Dekon dan dana pusat, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di sektor kesehatan.

Baca Juga: 228 Bintara Muda Polda Sulawesi Tenggara Angkatan 52 Resmi Dilantik

"Program ini juga merupakan bagian dari persiapan jangka panjang untuk menghadapi tantangan kesehatan di masa depan, terutama dalam menghadapi penyakit infeksi baru yang muncul. Dalam pelatihan ini, tenaga pengajar dari Dinas Kesehatan Makassar dan BPPK Makassar dilibatkan untuk memberikan materi kepada peserta," jelasnya, pada 18 Desember 2024.

Mutalib juga menyebutkan bahwa selain pelatihan TOT kesiapsiagaan terhadap penyakit emerging, saat ini ada pelatihan TOT lainnya yang sedang berlangsung.

Program ini dirancang sebagai bagian dari kesinambungan program kesehatan yang lebih besar yang akan dilaksanakan pada tahun 2025.

Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta yang berasal dari rumah sakit, dinas kesehatan, dan puskesmas dapat mengembangkan keterampilan serta pengetahuan yang kemudian akan disebarluaskan kepada tenaga kesehatan lainnya.

Peserta pelatihan terdiri dari tenaga kesehatan yang telah dipilih dari berbagai institusi, seperti rumah sakit, dinas kesehatan, dan puskesmas. Mereka akan dilatih menjadi pelatih bagi tenaga kesehatan lainnya.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan banyak tenaga pengajar yang handal siap mentransfer pengetahuan dan keterampilan kepada tenaga medis di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan.

“Program TOT ini sangat membantu dalam mempersiapkan tenaga kesehatan yang responsif terhadap penyakit infeksi baru. Dukungan anggaran dari pemerintah, melalui Kementerian Kesehatan RI, akan memastikan kesiapan dan kualitas tenaga pengajar yang akan melatih rekan-rekan mereka,” ujarnya.

Baca Juga: Potensi Cuaca Ekstrem Jelang Nataru 2025, Ini Empat Titik Rawan di Sultra

Mutalib berharap, pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas tenaga kesehatan dan memastikan mereka siap menghadapi penyakit infeksi emerging di masa depan.

Para tenaga pengajar yang terlatih diharapkan dapat memberikan materi berkualitas dan mengimplementasikan ilmu yang didapat dalam praktik sehari-hari di lingkungan kerja masing-masing.

Pelatihan ini merupakan langkah awal dari berbagai pelatihan yang direncanakan untuk tahun 2025. Di masa mendatang, diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di seluruh Sulawesi Tenggara. (C-Adv)

Penulis: Siti Nabila

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga