Arus Balik Lebaran Penumpang di Pelabuhan Feri Kaledupa Wakatobi masih Membeludak
Wa Ode Hesti, telisik indonesia
Rabu, 09 April 2025
0 dilihat
Arus balik penumpang di Pelabuhan Feri Kaledupa Wakatobi masih membeludak, Rabu (9/4/2025). Foto: Wa Ode Hesti/Telisik
" Arus balik penumpang kapal laut setelah Lebaran Idul Fitri 2025 masih membeludak, Rabu (9/4/2025), terutama kapal yang melayani jalur Kaledupa-Baubau, Kaledupa-Wanci Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara "

WAKATOBI, TELISIK.ID - Arus balik penumpang kapal laut setelah Lebaran Idul Fitri 2025 masih membeludak, Rabu (9/4/2025), terutama kapal yang melayani jalur Kaledupa-Baubau, Kaledupa-Wanci Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Pantauan telisik.id di lokasi dari pukul 13.00 WITA hingga 16.00 WITA, aktivitas pemudik yang hendak menyeberang menuju Baubau dan Wanci terus berdatangan memadati kawasan pelabuhan Feri Kaledupa.
"Kepadatan ini didominasi oleh penumpang yang bersiap kembali ke Kendari dan Baubau karena sebagian besar penumpang adalah mahasiswa," ucap salah seorang warga, Sofi.
Baca Juga: DPRD Muna Sudah Kantongi Kandidat Utama Sekwan
Beberapa pemudik beristirahat di ruang tunggu pelabuhan saat mengantre masuk ke dalam kapal.
Sejumlah penumpang juga mengeluhkan kepadatan di kapal yang melayani rute tersebut, beberapa di antaranya tidak mendapatkan tempat duduk dan terpaksa berdiri.
Warga Wakatobi yang lain, Dewa, menilai kepadatan terjadi karena jumlah penumpang yang kembali ke Kendari dan Baubau setelah libur panjang Lebaran meningkat drastis.
Baca Juga: Akses Utama Dua Desa di Wakatobi Tertutup Pohon Tumbang
“Beberapa penumpang sudah di pelabuhan, namun karena kepadatan penumpang mereka memilih putar balik pulang ke rumah dan akan berangkat besok atau lusa," ujar Dewa.
Sejumlah pedagang makanan di pelabuhan penyeberangan Feri Kaledupa meraup keuntungan selama arus balik Lebaran. Pendapatan mereka melonjak hingga tiga kali lipat di banding hari biasa.
"Meski hanya menjual nasi bungkus, minuman dingin, dan snack tapi alhamdulillah dengan kepadatan penumpang di pelabuhan pendapatan berkali lipat, yang sebelumnya hanya mendapat keuntungan (Rp) 500 ribu sekarang bisa mencapai 1 juta hingga 1,5 juta," kata seorang pendagang, Santi. (A)
Penulis: Wa Ode Hesti
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS