ASN Kemenag Diminta Terdepan Jaga Persatuan Bangsa

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Senin, 21 Desember 2020
0 dilihat
ASN Kemenag Diminta Terdepan Jaga Persatuan Bangsa
Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid. Foto: Ist.

" Indonesia hingga saat ini masih berkontribusi bukan pada masyarakatnya saja, tapi masyarakat dunia. Eksistensi ini masih tetap terjaga, dibandingkan negara lain yang bergejolak, karena Indonesia memiliki tiga modal dasar. "

KENDARI, TELISIK.ID - Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Zainut Tauhid Sa'adi memberi Pembinaan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Prov. Sultra.

Pembinaan tersebut dilakukan dalam rangka menyambut Hari Amal Bhakti (HAB) ke-75 Kemenag RI, di Aula Kanwil Kemenag Sultra, Senin (21/12/2020).

Zainut Tauhid Sa'adi dalam paparannya mengatakan, jika hingga saat ini negara Indonesia telah berusia 75 tahun merdeka dan selama itu pula Kemenag hadir melayani umat. Bisa berkontribusi bukan pada masyarakatnya, tapi juga pada masyarakat dunia.

"Indonesia hingga saat ini masih berkontribusi bukan pada masyarakatnya saja, tapi masyarakat dunia. Eksistensi ini masih tetap terjaga, dibandingkan negara lain yang bergejolak, karena Indonesia memiliki tiga modal dasar," ungkap Zainut Tauhid Sa'adi.

Ketiga modal tersebut adalah pertama, modal rohaniah. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang religius, masyarakat beragama yang taat kepada nilai ajaran agama.

Baca juga: Go Nasional, Telisik.id Resmi Kerjasama Suara.com

"Ini yang menjadi kekuatan, sehingga kehidupan masyarakat dibimbing oleh nilai-nilai agama, sehingga hidupnya bersemangat dan tidak putus asa. Masyarakat kita percaya, bahwa apa yang kita lakukan, tidak semata-mata akan dipertanggungjawabkan kepada manusia lain, tapi juga kepada Tuhan," jelasnya.

Modal kedua, lanjut dia, yakni modal sosial. Dimana masyarakat Indonesia diciptakan beragam terdiri dari bermacam agama, bangsa, suku, budaya dan bahasa.

Perbedaan-perbedaan ini harus dijaga dan dirawat untuk saling menguatkan, bukan memecah belah.

"Modal ketiga adalah Ideologi yang kuat, yang merupakan hasil rumusan para tokoh bangsa termasuk para ulama. Mereka merumuskan di atas apa Indonesia merdeka. Di atas negara yang plural, yang bhineka dan beragam ini harus ada nilai-nilai yang bisa mempersatukan kita. Maka lahirlah Pancasila sebagai penguat bangsa. Dan tidak ada satupun nilai dalam pancasila yang bertentangan dengan agama," sambungnya.

Wamenag berharap, masyarakat terutama ASN Kemenag selalu hidup berdampingan dalam nilai pancasila. Nilai Pancasila harus dijaga dan menjaga keutuhan NKRI, karena merupakan amanah dari para tokoh bangsa yang harus dipelihara.

Baca juga: Penumpang Keluhkan WC Umum di Pelabuhan Wawonii Kendari Sering Terkunci

"ASN Kemenag harus terdepan dalam menjaga persatuan Indonesia. Lahirnya Kemenag merupakan bagian dalam rangka memberikan pelayanan masyarakat dalam hal beragama. Kemenag memiliki tugas yang mulia dalam menjaga NKRI agar tetap jaya," pungkasnya.

Dalam kesempatan ini, Wamenag RI juga menerima cinderamata berupa buku karya guru dan siswa MAN IC Kota Kendari, serta penandatanganan sebagai bentuk dukungan buku karya guru dan siswa MAN IC Kota Kendari tersebut.

Wamenag juga memberikan dukungan pada Pilot Project Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi, dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani.

Untuk diketahui, pembinaan ASN ini dihadiri oleh seluruh pejabat eselon III dan IV lingkup Kanwil Kemenag Sultra, Rektor IAIN Kendari dan perwakilan majelis agama, Dharma Wanita Persatuan serta ASN Kemenag Sultra yang mengikuti secara virtual. (B)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Baca Juga