Aurel Hermansyah Alami Body Shaming hingga Asi Berkurang

Wa Ode Ria Ika Hasana, telisik indonesia
Minggu, 07 Januari 2024
0 dilihat
Aurel Hermansyah Alami Body Shaming hingga Asi Berkurang
Pasca melahirkan anak ke dua Aurel Hermansyah alami body shaming dari netizen hingga alami kekurangan ASI. Foto: Ig Aurelie_hermansyah

" Aurel Hermansyah baru-baru ini jadi perbincangan public dan mendapat komentar miring mengenai bentuk tubuhnya usai melahirkan anak kedua "

JAKARTA, TELISIK.ID - Aurel Hermansyah baru-baru ini jadi perbincangan public dan mendapat komentar miring mengenai bentuh tubuhnya usai melahirkan anak kedua.

Setiap perempuan yang baru saja melahirkan akan setuju bahwa perubahan berat badan adalah salah satu aspek yang tidak terhindarkan pasca persalinan.

Bagi sebagian ibu, perubahan ini dapat menjadi perjalanan yang menantang dalam mencapai keseimbangan kembali. Beberapa ibu mengalami peningkatan berat badan yang signifikan, sementara yang lain mungkin menghadapi kesulitan menurunkan berat badan pasca kehamilan.

Salah satu aspek yang signifikan dalam perubahan berat badan setelah melahirkan adalah keseimbangan hormonal dalam tubuh ibu.

Baca Juga: Rahasia Hubungan Seks Makin Panas

Hormon seperti estrogen dan progesteron yang meningkat selama kehamilan dapat mempengaruhi retensi cairan dan penumpukan lemak di beberapa area tubuh.

Meskipun sebagian besar ibu mengalami penurunan berat badan langsung setelah melahirkan, tetapi beberapa di antaranya menghadapi tantangan untuk mencapai berat badan sebelum kehamilan.

Dalam beberapa kasus, ibu pasca melahirkan mengalami tekanan sosial yang tidak sehat terkait perubahan fisik mereka. Banyak dari mereka merasa tidak percaya diri karena komentar negatif atau bully terkait berat badan yang bertambah setelah melahirkan.

Hal ini bukan hanya masalah fisik, tetapi juga dapat berdampak serius pada kesehatan mental ibu dan hubungannya dengan bayi.

Kesehatan mental ibu pasca melahirkan semestinya menjadi perhatian utama kita semua. Sayangnya, beberapa ibu menghadapi tekanan tambahan dalam bentuk bullying terkait perubahan berat badan mereka pasca melahirkan. Ini merupakan masalah serius yang memerlukan pemahaman dan dukungan masyarakat.

Dalam salah satu postingan instagramnya, Aurel Hermansyah menuliskan kekesalannya terhadap nyinyiran netizen yang menomentari kondisi tubuhnya pasca melahirkan.

“Aurel gendut bgt skrg, Kangen aurel sblm nikah, Aurel kaya ibu2. Kenapa ya orang2 itu pada jahat dan suka banget body shaming? Yang mirisnya adalah yang ngomong sesama perempuan. lya emg skrg aku gendut, karna baru aja melahirkan 1 bulan yg lalu, klo aku mau egois dr awal melahirkan aku gausah kasih Asi anak saya lgsg aja diet tapi gak gtu, untungnya aku gak egois dan mikirin kesehatan anak saya, kasih Asi yg terbaik supaya anakku sehat, org selalu membandingkan si A abs lahiran bagus kok kurus blabla, kalian tau ga? Setiap tubuh manusia itu perbeda2 gabisa kalian samakan aku dengan org lain. Jujur aku sedih bgt smpe liburan kmrn asi aku berkurang. Yg dimana dulu ketika aku liburan asi aku melimpah ruah.. karna apa? Mungkin tanpa aku sadarin aku mikirin cacian kalian,” tulis Aurel di akun instagramnya, Aurelie_hermansyah.

Baca Juga: Liburan di Pantai, Sunblock Luna Maya Jadi Sorotan

Dipostinganya, ia menjelaskan, banyak yang mengatakan dirinya saat ini seperti ibu-ibu yang nyatanya memang saat ini dia ibu ber anak 2. Menurutnya, semua perempuan  cantik tapi saat ini masih ada orang jahat yang menomentari bentuk badannya.

Dilansir dari halodoc.com, agar proses pemberian ASI bisa berjalan lancar dan produksi air susu melimpah, ibu menyusui disarankan untuk memperhatikan kondisi tubuh dan gaya hidup yang dijalani. Salah satunya mengelola stres dengan baik. Secara umum, stres mungkin tidak mengurangi produksi ASI, tapi hal ini diduga bisa menyebabkan terhambatnya proses keluar ASI.

Penting bagi ibu untuk mengelola stres dengan baik. Selain itu, cobalah untuk meminta bantuan suami, keluarga, serta orang terdekat. Ibu bisa mencoba untuk meminta bantuan pasangan dalam mengerjakan tugas rumah tangga dan menjaga bayi di waktu tertentu. Ayah dan ibu bisa berbagi peran dalam menjaga Si Kecil, misalnya pada malam hari. (C)

Penulis: Wa Ode Ika Hasana

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga