Bangga, Benteng Terluas di Dunia Ternyata Berada di Sulawesi Tenggara

Nurdian Pratiwi, telisik indonesia
Sabtu, 29 Oktober 2022
0 dilihat
Bangga, Benteng Terluas di Dunia Ternyata Berada di Sulawesi Tenggara
Sebagai benteng terluas di dunia, Benteng Keraton Buton sudah mendapat penghargaan MURI dan Guinness Book Record pada September 2006. Foto: Repro Pinterest

" Jika China memiliki tembok besar sebagai benteng kuno terpanjang di dunia, Maka Indonesia memiliki benteng terluas di dunia, yakni benteng Keraton Buton atau yang sering disebut juga benteng Wolio "

KENDARI, TELISIK.ID - Jika China memiliki tembok besar sebagai benteng kuno terpanjang di dunia, Maka Indonesia memiliki benteng terluas di dunia, yakni benteng Keraton Buton atau yang sering disebut juga benteng Wolio.

Mengutip dari Tempo.co, benteng yang terletak di kota Baubau, Buton ini diketahui memiliki luas sekitar 23,3 hektare. Tak heran, Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) bersama Guinness Book of World Record pada September 2006 menobatkan Benteng Wolio sebagai bangunan pertahanan terluas di dunia.

"Jika masyarakat dunia mengenal ada Tembok Raksasa di Cina atau The Great Wall of China, kita di Indonesia, khususnya di Baubau ini punya benteng terpanjang yang juga harus diketahui dunia," kata Wali Kota Baubau AS Tamrin.

Ia mengatakan, kini Pemerintah Kota Baubau sedang berupaya menjadikan Benteng Keraton Buton sebagai situs warisan dunia.

Baca Juga: Hemat Isi Dompet, Ini Tempat Ramai Dikunjungi Warga Kota Kendari

"Tentu tak mudah, namun upaya sedang dan terus dilakukan sehingga ikhtiar Benteng Keraton Buton sebagai situs warisan dunia dapat diwujudkan dengan sinergi bersama," ujarnya.

Saat ini, benteng tersebut telah ditetapkan sebagai cagar budaya nasional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak 2003.

Dikutip dari Kompas.com, jika melihat sejarahnya, pembangunan Benteng Keraton Buton sendiri dimulai pada abad ke-16 oleh Sultan Buton III bernama La Sangaji dengan gelar Sultan Kaimuddin. 

Awalnya, bentuk bentengnya hanya berupa tumpukan batu yang disusun mengelilingi kompleks istana.

Tujuan pembangunan adalah untuk membatasi area istana dengan perkampungan masyarakat, sekaligus sebagai benteng pertahanan.

Kemudian, benteng dari tumpukan batu tersebut dibangun secara permanen pada masa pemerintahan Sultan Buton IV, La Elangi atau Sultan Dayanu Ikhsanuddin.

Pembangunan benteng secara permanen pada masa kejayaan Kesultanan Buton itu, punya tujuan untuk menunjukkan eksistensi kerajaan. 

Berkat adanya benteng tersebut, Kesultanan Buton bisa bertahan dan terhindar dari para musuhnya hingga empat abad lebih. 

Baca Juga: Kebun Raya Kendari Semakin Indah dengan Paduan Banyak Warna

Alasan lain Kesultanan Buton bisa bertahan adalah karena letak bentengnya yang ada di puncak bukit dengan jalan terjal, sehingga bisa jadi tempat pertahanan yang baik pada masanya. 

Hingga kini, bangunan banteng tersebut masih bisa dilihat wisatawan dan masih berdiri dengan kokoh, meski sudah berusia ratusan tahun.

Wisatawan yang datang ke tempat ini bisa melihat pemandangan Kota Baubau serta mengamati hilir mudik kapal di Selat Buton dari atas Benteng Wolio. (C)

Penulis: Nurdian Pratiwi

Editor: Kardin

Baca Juga