Bank Sampah Al Faizin Jadi Tempat Studi Banding Pengelolaan Lingkungan
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Senin, 19 Juli 2021
0 dilihat
Gerbang masuk Bank Sampah Al Faizin, Kelurahan Puuwatu, Kota Kendari. Foto: Fitrah Nugraha/Telisik
" Bank Sampah Al Faizin di Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sultra, menjadi tempat studi banding oleh sejumlah instansi pemerintah. "
KENDARI, TELISIK.ID – Bank Sampah Al Faizin di Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sultra, menjadi tempat studi banding oleh sejumlah instansi pemerintah.
Ketua pengurus Bank Sampah Al Faizin, Hj. Yummi, S.Pd., M.Pd mengatakan, sebelum pandemi COVID-19 bank sampah ini sering dikunjungi bahkan menjadi tempat studi banding, khususnya dalam hal pengelolaan lingkungan.
“Bank sampah ini juga sering dijadikan studi banding oleh instansi di kota/kabupaten di Sultra, bahkan juga pernah ada dari Kota Makassar, Sulsel. Salah satunya itu pelatihan seperti yang dilakukan Dinas PU Sanitasi yaitu terkait pelatihan pengelolaan lingkungan,” katanya kepada Telisik.id, belum lama ini.
Saat pelaksanaan studi banding, ia mengaku yang turun tangan melakukan pembinaan dengan menunjukkan alat dan bahan dalam mengolah sampah agar dapat ramah lingkungan.
“Pesertanya yang datang ke sini. Mereka saya bina langsung, sebab kalau membina di tempat mereka alat dan bahannya yang agak sulit, tapi kalau di sini sudah ada,” tambahnya.
Baca juga: Kerajinan Tangan Olahan Sampah di Bank Sampah Kendari Ini Terjual hingga Jutaan Rupiah
Baca juga: Pemudik yang Balik ke Kota Kendari Wajib PCR
Ia mengaku banyak melayani pelatihan dan studi banding ini sejak pertama berdiri pada 2013 hingga 2018, sedangkan sejak pandemi COVID-19 pada dua tahun terakhir ini sudah tidak ada lagi.
“Ini semua kami bina pada 2013 sampai 2018. Sejak pandemi juga sudah tidak ada,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Pengurangan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kendari, Sainul Latief mengatakan, Bank Sampah Al Faizin ini merupakan salah satu bank sampah yang aktif sampai saat ini di Kota Kendari.
Sejak berdiri 2013 lalu, bank sampah ini sudah banyak produk yang dihasilkan dari pengelolaan sampahnya, yakni berupa kerajinan tangan.
“Jadi bank sampah ini tempat warga setempat mengumpulkan sampah-sampahnya, khususnya sampah yang dibutuhkan untuk diolah kembali menjadi barang yang bernilai ekonomis,” pungkasnya. (B-Adv)
Reporter: Fitrah Nugraha