Perkuat Implementasi ATENSI, Loka Meohai Kendari Gelar Home Care bagi Penyandang Disabilitas
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Minggu, 27 September 2020
0 dilihat
Kegiatan home care bagi penyandang disabilitas Loka Meohai Kendari. Foto: Ist.
" Tujuan kegiatan ini untuk mengetahui kemajuan penerima layanan selama mengikuti kegiatan keterampilan. "
KENDARI, TELISIK.ID - Loka Meohai Kendari gelar Home Care di enam kabupaten/kota di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Loka Meohai Kendari, Budi Sucahyono menyampaikan, kegiatan itu merupakan lanjutan dari tahapan Home Care yang dilaksanakan di enam kabupaten/kota sejak tanggal 14-16 September 2020, yakni di Kabupaten Muna, Konawe Selatan, Konawe, Kolaka, Kolaka Utara dan Kota Kendari sebagai upaya untuk memperkuat implementasi ATENSI penyandang disabilitas sensorik rungu wicara.
Ia merincikan, untuk intervensi di Kabupaten Muna diikuti oleh lima orang peserta layanan dengan keterampilan tata rias, Kabupaten Konsel diikuti empat orang peserta layanan dengan keterampilan tata rias, Kolaka diikuti lima orang peserta dengan keterampilan tata rias, Konawe diikuti lima orang peserta layanan dengan keterampilan penjahitan dan Kota Kendari diikuti oleh tiga peserta dengan keterampilan penjahitan.
Pelaksanaan kegiatan di Kabupaten Konawe turut dihadiri Sekertaris Desa Ahuhu di mana kehadirannya dianggap sebagai dukungan kepada warga yang mendapat layanan Home Care yang sedang berjalan hingga tahap intervensi monitoring.
"Tujuan kegiatan ini untuk mengetahui kemajuan penerima layanan selama mengikuti kegiatan keterampilan," ungkap Budi Suchayono, Minggu (27/9/2020).
Baca juga: Tertangkap saat Demo, Ini Pengakuan Ketua LMND dan KAMMI Sultra
Kepala Loka Meohai juga menambahkan, dalam intervensi monitoring yang dilakukan nampak sekali perkembangan yang terjadi yang pada awalnya peserta tidak sama sekali dapat mengoperasikan mesin jahit kemudian mendapat pelatihan untuk mulai meroda, menjahit lurus kemudian belajar membuat bendera merah putih hingga sekarang mampu membuat baju dengan ukuran masing-masing.
Ia juga selalu mengingatkan pada petugas di lapangan untuk memberi semangat pada penerima layanan agar nantinya selesai kegiatan Home Care ini mereka dapat mendirikan usaha sendiri.
Sementara itu, Kasubsie Rehabilitasi Sosial, Ali Fauddin, sangat menyambut baik perkembangan dari penyandang disabilitas yang mengikuti kegiatan Home Care.
"Ini merupakan peningkatan yang sangat signifikan yang tadinya mereka sama sekali tidak mengetahui cara menjahit, namun sekarang sudah bisa membuat baju masing-masing, begitu pun juga dengan tata rias luar biasa pesat perkembangannya," tuturnya.
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Kardin