Banting Stir dari Usaha Menjahit, Tajoos Brood Backery Homemade Kekinian
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Jumat, 07 Januari 2022
0 dilihat
Garlic bread dan almond croissant, salah satu menu favorit di Tajoos Brood. Foto: Nur Khumairah Sholeha Hasan/Telisik
" Bermula dari hobi suaminya yang doyan makan garlic bread, membuatnya mencoba memasak sendiri "
KENDARI, TELISIK.ID - Efek pandemi COVID-19 bukan hanya berdampak pada usaha kuliner, tetapi juga pada usaha tailor yang dijalankan oleh Fitriah Anugerah Jayanti.
Bermula dari hobi suaminya yang doyan makan garlic bread, membuatnya mencoba memasak sendiri, karena pada saat itu garlic bread belum banyak dijual di Kota Kendari.
Sempat gagal berkali-kali, ia semakin tertantang untuk mencoba lagi dan lagi hingga berhasil. Dia mengatakan, selama ini, sama sekali tak memiliki basic ataupun kemampuan membuat kue.
Setelah beragam tutorial yang ia tonton, ia melihat tak semuanya memiliki resep yang pas dan cocok dengan selera suaminya. Setelah mempelajari kekurangan dan kelebihan yang ada pada berbagai resep yang ia temui di YouTube, ia pun kemudian mencoba formulasi bahan-bahan yang ia eksperimen sendiri.
Baca Juga: King Ell, Inovasi Baru Kuliner Olahan Ayam Kampung di Kota Kendari
Pantang menyerah, itulah kunci keberhasilan Fitriah Anugerah Jayanti membuat homemade kekinian seperti yang sedang dijalankannya saat ini.
Dia mengatakan "Jika kamu belum bisa menjadi yang pertama, maka jadilah yang berbeda". Motto itulah yang mendasarinya untuk memiliki usaha backery yang berbeda dengan orang lain.
Baca Juga: Sepanjang 2021, 10 Resep Masakan Ini Paling Banyak Dicari di Google
Meski masih dalam skala rumahan, ia sudah memiliki brand sendiri, 'Tajoos'. Nama itu diambil dari nama panggilan masa kecil ayahnya, sedangkan nama 'brood' berasal dari bahasa Belanda yang berarti roti. Karena masih dalam skala rumahan, semua pembuatan hingga pada packaging ia kerjakan sendiri.
Usahanya ini ia pasarkan salah satunya dengan memanfaatkan media sosial Instagram. Backery homemade yang dibuatnya terdiri dari beberapa jenis yaitu garlic bread, almond croissant, portuguese egg tart, brookies, milkdonuts bomboloni, dan croffle.
Untuk saat ini, dia hanya membuat beberapa jenis saja, tapi tak menutup kemungkinan jika usahanya semakin berkembang, ia akan menambah variasinya.
"Saya berharap semoga bisa memiliki toko roti sendiri, serta bisa memberikan pelatihan pada masyarakat, karena saya tidak ingin sukses sendiri," ungkapnya. (C)
Reporter: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Haerani Hambali