Benarkah Biji Cabai Dapat Menyebabkan Usus Buntu? Ini Penjelasannya

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Minggu, 25 Juli 2021
0 dilihat
Benarkah Biji Cabai Dapat Menyebabkan Usus Buntu? Ini Penjelasannya
Seseorang terkenal penyakit usus buntu. Foto: Repro google.com

" Meskipun siapa saja bisa mengalami penyakit usus buntu, tetapi penyakit ini paling sering terjadi pada orang berusia antara 10–30 tahun "

KENDARI, TELISIK.ID - Penyakit yang biasa diderita seseorang salah satunya usus buntu.

Mengutip halodoc.com, penyakit usus buntu atau dalam bahasa medis dikenal dengan apendisitis, adalah kondisi ketika apendiks atau sebuah kantung yang merupakan bagian dari usus besar yang terletak di sisi kanan bawah perut mengalami peradangan.

Meskipun siapa saja bisa mengalami penyakit usus buntu, tetapi penyakit ini paling sering terjadi pada orang berusia antara 10–30 tahun.

Usus buntu seringkali dikaitkan dengan biji cabai. Konon katanya biji cabai disebut sebagai penyebab penyakit usus buntu. Ini karena adanya anggapan bahwa biji cabai dapat menumpuk di usus buntu dan menimbulkan infeksi atau radang di organ tersebut.

Lantas benarkah biji cabai bisa menyebabkan usus buntu?

Dilansir dari alodokter.com, usus buntu merupakan organ yang terhubung dengan usus besar dan terletak di rongga perut bagian kanan bawah. Organ ini memiliki bentuk seperti kantung kecil dan tipis dengan ukuran sekitar 5–10 cm.

Walaupun memiliki ukuran yang kecil, organ ini berfungsi untuk membantu menjaga usus besar dan saluran cerna tetap sehat dan terbebas dari kuman penyebab infeksi.

Sama seperti organ tubuh lainnya, usus buntu juga bisa bermasalah. Penyakit usus buntu bisa terjadi ketika organ ini tersumbat dan terinfeksi.

Salah satu hal yang banyak dipercaya sebagai penyebab penyakit usus buntu adalah konsumsi biji cabai berlebihan. Alhasil, banyak orang yang memisahkan bijinya dari cabai sebelum memakannya. Padahal, hal ini belum terbukti benar secara medis.

Informasi yang menyebutkan bahwa biji cabai dapat menyebabkan usus buntu hanyalah mitos belaka. Hingga saat ini, belum ada riset atau data yang dapat membuktikan kebenarannya.

Mengonsumsi makanan pedas yang berlebihan memang dapat mengiritasi saluran cerna, seperti lambung dan usus. Saluran cerna yang teriritasi ini dapat menyebabkan beragam gangguan pencernaan, mulai dari sakit perut, diare, hingga kambuhnya penyakit asam lambung (GERD).

Namun, biji cabai belum terbukti bisa menumpuk di usus buntu dan memicu peradangan atau penyakit di organ tersebut. Perlu diketahui bahwa penyakit usus buntu bukan disebabkan oleh penumpukan biji cabai atau biji buah dan sayur lain, seperti jambu biji, tomat, atau paprika.

Penyakit usus buntu umumnya disebabkan oleh sumbatan pada usus buntu. Sumbatan ini bisa terjadi karena tinja yang mengeras, infeksi parasit atau cacing, cedera perut, penebalan jaringan dinding usus buntu, hingga tumor.

Ketika usus buntu tersumbat, bakteri dapat tumbuh serta berkembang biak dan membuat usus buntu meradang, membengkak, hingga bernanah.

Jika dibiarkan tanpa penanganan, usus buntu yang bermasalah bisa pecah dan menyebarkan bakteri ke dalam rongga perut, sehingga menimbulkan kondisi yang disebut peritonitis.

Baca Juga: Awas, 7 Bahaya Terlalu Banyak Makan Daging Sapi

Baca Juga: Mengapa COVID-19 Varian Delta Cepat Menyebar dan Sulit Dihentikan? Ini Ulasannya

Kondisi ini bisa berbahaya dan berpotensi mengancam nyawa jika tidak segera ditangani dokter.

Olehnya itu, dari penjelasan di atas, kamu tak perlu memercayai bahwa biji cabai dapat menyebabkan usus buntu.

Untuk menjaga kesehatan usus buntu dan sistem pencernaanmu, rutinlah mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum untuh. Pastikan juga untuk minum air putih yang cukup dan rutin olahraga untuk melancarkan pencernaanmu.

Bila kamu mengalami gejala penyakit usus buntu, seperti nyeri pada perut bagian kanan bawah terutama saat bergerak, batuk, atau bersin, kehilangan nafsu makan, mual dan muntah, demam, dan perut kembung, sebaiknya segera temui dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan. (C)

Reporter: Fitrah Nugraha

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga