Sperma Tidak Sehat Picu Kehamilan? Begini Penjelasannya

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Jumat, 06 Juni 2025
0 dilihat
Sperma Tidak Sehat Picu Kehamilan? Begini Penjelasannya
Sperma tidak sehat tetap bisa sebabkan kehamilan, namun peluangnya menurun. Foto: Repro Freepik.

" Pertanyaan apakah sperma yang tidak sehat masih bisa menyebabkan kehamilan menjadi perhatian banyak pasangan "

JAKARTA, TELISIK.ID - Pertanyaan apakah sperma yang tidak sehat masih bisa menyebabkan kehamilan menjadi perhatian banyak pasangan.

Terutama bagi pria yang mulai merencanakan keturunan di usia matang, kekhawatiran terhadap kualitas sperma menjadi hal yang wajar.

Sebab, keberhasilan kehamilan memang sangat bergantung pada kualitas sperma yang dibutuhkan untuk membuahi sel telur secara optimal.

Kehamilan tidak hanya bergantung pada satu faktor, melainkan merupakan hasil dari proses kompleks yang melibatkan kesehatan sel telur dan juga sperma.

Dalam hal ini, sperma yang sehat tentu menjadi faktor penting karena berfungsi membawa materi genetik menuju sel telur untuk pembuahan. Sperma yang tidak sehat biasanya memiliki kemampuan lebih rendah dalam menjangkau dan membuahi sel telur.

Melansir Alodokter, Jumat (6/6/2025), masalah sperma yang tidak sehat bisa dialami oleh siapa saja, termasuk pria usia produktif. Ciri sperma tidak sehat bisa dilihat dari berbagai aspek, seperti jumlah sperma yang rendah, bentuk yang tidak normal, atau gerakan yang lambat. Hal ini bisa menjadi indikasi adanya gangguan kesuburan yang memengaruhi kemungkinan kehamilan.

Namun, sperma yang tidak sehat bukan berarti kehamilan mustahil terjadi. Dalam banyak kasus, kehamilan tetap bisa terjadi meskipun kualitas sperma berada di bawah standar normal.

Hanya saja, kemungkinan terjadinya kehamilan akan lebih kecil dan membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan kondisi sperma yang sehat.

Sperma yang tidak sehat juga dapat memengaruhi kualitas genetik embrio. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya kelainan pada janin atau penyakit bawaan.

Oleh karena itu, menjaga kualitas sperma menjadi hal penting bagi pasangan yang sedang berusaha memiliki anak.

Berbagai faktor bisa menyebabkan sperma menjadi tidak sehat. Gaya hidup tidak sehat menjadi salah satu penyebab utama, seperti kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, pola makan buruk, stres, dan kurang olahraga.

Selain itu, faktor lingkungan seperti paparan polusi atau suhu panas yang berlebihan juga bisa memengaruhi produksi sperma.

Kondisi medis tertentu juga dapat menyebabkan penurunan kualitas sperma. Beberapa di antaranya seperti varikokel, gangguan hormon, atau infeksi menular seksual.

Baca Juga: Cara Ini Diklaim Tingkatkan Kualitas Sperma, Cocok untuk Promil

Apabila kondisi ini tidak ditangani, peluang pasangan untuk mendapatkan keturunan bisa semakin menurun seiring waktu.

Apabila pasangan sudah mencoba untuk hamil selama satu tahun tanpa hasil, penting untuk segera berkonsultasi ke dokter. Pemeriksaan kesuburan akan dilakukan untuk mengetahui penyebab pastinya.

Salah satu metode yang digunakan adalah analisis sperma, yaitu pemeriksaan laboratorium terhadap jumlah, bentuk, dan gerakan sperma.

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya gangguan, dokter bisa memberikan rekomendasi pengobatan atau prosedur medis yang sesuai.

Beberapa metode yang umum dilakukan untuk membantu pasangan dengan masalah kesuburan adalah inseminasi buatan dan fertilisasi in vitro (IVF) atau bayi tabung.

Selain prosedur medis, ada juga langkah-langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas sperma.

Langkah-langkah ini berkaitan dengan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat, yang secara bertahap bisa memperbaiki kondisi sperma.

Berikut ini adalah daftar cara memperbaiki sperma tidak sehat:

1. Konsumsi makanan sehat dan bergizi:

Pilih makanan kaya antioksidan seperti buah, sayur, kacang-kacangan, telur, dan ikan. Zat gizi ini membantu melindungi sel sperma dari kerusakan.

2. Lakukan olahraga secara rutin:

Aktivitas fisik selama 20-30 menit per hari dapat membantu menjaga berat badan ideal dan meningkatkan hormon reproduksi.

3. Hindari rokok dan alkohol:

Zat berbahaya dalam rokok dan alkohol terbukti menurunkan jumlah dan kualitas sperma.

4. Tidur cukup setiap malam:

Usahakan tidur 7–9 jam per malam. Kurang tidur dapat memengaruhi keseimbangan hormon yang penting untuk produksi sperma.

5. Konsumsi suplemen penunjang:

Suplemen yang mengandung selenium, zinc, vitamin E, dan asam folat bermanfaat untuk memperbaiki kualitas sperma.

6. Kelola stres secara sehat:

Stres kronis dapat memengaruhi hormon dan proses produksi sperma. Lakukan aktivitas relaksasi seperti olahraga ringan, hobi, atau meditasi.

7. Gunakan pakaian dalam yang longgar:

Hindari celana dalam yang ketat dan kebiasaan meletakkan laptop di pangkuan dalam waktu lama, karena panas berlebih dapat merusak sperma.

Baca Juga: 6 Jenis Makanan Menambah Kualitas Sperma, Pria Penting Tahu

8. Hindari penggunaan pelumas saat berhubungan seksual:

Beberapa jenis pelumas dapat membunuh sperma. Sebaiknya hindari juga penggunaan air liur saat berhubungan.

9. Kurangi paparan suhu tinggi:

Mandi air panas, sauna, atau sering berendam bisa memengaruhi suhu skrotum yang ideal untuk produksi sperma.

10. Periksakan kesehatan secara berkala:

Dengan rutin melakukan pemeriksaan medis, potensi gangguan pada organ reproduksi bisa dideteksi lebih awal. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga