Berebut Kursi PSI dengan Kaesang, Jokowi: Masih Kalkulasi, Jangan Sampai Daftar Saya Kalah
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Kamis, 15 Mei 2025
0 dilihat
Jokowi masih hitung-hitungan untuk peluang daftar Ketua Umum PSI. Foto: Repro Antara.
" Peta persaingan politik di tubuh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) semakin memanas menjelang pelaksanaan Pemilu Raya untuk memilih ketua umum baru "

SOLO, TELISIK.ID - Peta persaingan politik di tubuh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) semakin memanas menjelang pelaksanaan Pemilu Raya untuk memilih ketua umum baru.
Nama Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, mendadak mencuat dalam bursa calon Ketua Umum PSI menggantikan Kaesang Pangarep yang saat ini masih menjabat.
Dalam pernyataannya, Jokowi mengaku belum mendaftarkan diri, namun membuka kemungkinan dengan pertimbangan matang agar tidak mengalami kekalahan.
Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya masih menghitung dan mempertimbangkan segala kemungkinan jika nantinya memutuskan untuk ikut dalam kontestasi pemilihan Ketua Umum PSI.
“Iya, masih, masih dalam kalkulasi. Jangan sampai, kalau saya mendaftar, nanti saya kalah,” ujar Jokowi seperti dilansir detikJateng, Kamis (15/5/2025).
Proses pendaftaran calon Ketua Umum PSI dibuka sejak 13 Mei 2025 dan akan berlangsung hingga 31 Mei 2025.
Setelah itu, partai akan mengumumkan nama-nama bakal calon ketua umum pada 18 Juni 2025, sebelum menggelar Pemilu Raya sebagai forum terbuka yang rencananya dilaksanakan pada Juli 2025 mendatang di Solo, Jawa Tengah.
Pemilu Raya PSI akan menggunakan sistem "one man, one vote", di mana setiap anggota partai memiliki satu hak suara untuk menentukan siapa pemimpin mereka selanjutnya.
Baca Juga: Musda Golkar Sultra Segera Digelar, Ini Kandidat Teratas
Menariknya, nama Pemilu Raya ini disebut-sebut sebagai ide langsung dari Jokowi, yang menunjukkan kedekatannya dengan mekanisme demokrasi terbuka di dalam tubuh partai tersebut.
Saat ini, Partai Solidaritas Indonesia masih dipimpin oleh Kaesang Pangarep yang ditunjuk sebagai Ketua Umum pada 25 September 2023 dalam acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI, menggantikan Giring Ganesha.
Jika Pemilu Raya digelar sesuai jadwal, maka masa jabatan Kaesang akan menjadi kurang dari dua tahun.
Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman, belum dapat memastikan apakah Jokowi benar-benar akan mencalonkan diri dalam Pemilu Raya mendatang.
“Kemudian apakah Pak Jokowi akan menjadi calon (Ketua Umum PSI), kita doakan,” ucap Andy Budiman dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta, Selasa (13/5/2025), seperti dikutip Tribunnews.
Andy juga menegaskan bahwa Kaesang masih memiliki peluang untuk kembali mencalonkan diri sebagai calon Ketua Umum PSI. Ia menyebutkan bahwa semua kader yang memenuhi syarat dukungan diperbolehkan untuk maju, termasuk ketua umum petahana.
“Apakah mantan ketua umum bisa mencalonkan diri? Boleh. Yang paling penting adalah mendapatkan syarat dukungan minimal, ya, termasuk juga Mas Kaesang,” jelas Andy.
Terkait kemungkinan Kaesang kembali mencalonkan diri, Andy mengatakan bahwa keputusan itu akan diserahkan langsung kepada yang bersangkutan.
“Dan apakah Mas Kaesang akan mencalonkan diri kembali? Nanti kita tanyakan kepada Mas Kaesang,” sambungnya dalam konferensi pers tersebut.
Lebih lanjut, Andy Budiman mengatakan bahwa partai membuka peluang bagi siapa saja yang ingin maju sebagai calon ketua umum. Ia menyebut bahwa semakin banyak kandidat yang muncul, maka semakin meriah dan kompetitif Pemilu Raya PSI nantinya.
“Kami sebagai pelaksana, sebagai wasit Pemilu Raya ini membuka kesempatan kepada semua kandidat untuk mencalonkan diri,” kata Andy.
Andy menyambut baik jika Jokowi benar-benar mendaftar sebagai calon Ketua Umum PSI.
“Makin ramai makin bagus menurut kami. Jadi ini kami punya prinsip makin ramai makin ada kompetisi makin seru lah buat internal PSI,” imbuh Andy Budiman.
Sementara itu, ketika ditanya tentang peluangnya untuk berhadapan langsung dengan putra bungsunya, Kaesang Pangarep, Jokowi tidak memberikan jawaban pasti. Namun ia menyinggung kemungkinan bahwa kehadirannya dalam kontestasi bisa membuat calon lain mundur. “
Baca Juga: Musda Golkar Sultra Segera Digelar, Ini Kandidat Teratas
Ya nggak tahu (bersaing dengan Kaesang jadi Ketum PSI). Kalau saya mendaftar, mungkin yang lain nggak mendaftar, mungkin,” ujar Jokowi.
Jokowi juga menegaskan bahwa ia belum mendaftarkan diri karena proses pendaftaran masih terbuka dalam waktu yang cukup panjang.
“Belum (mendaftar) kan masih panjang. Sampai Juli. Seingat saya, seingat saya masih Juni atau Juli,” kata Jokowi.
Sebagai informasi, PSI akan menggelar kongres pada Juli 2025. Salah satu agenda penting dalam kongres tersebut adalah pemilihan Ketua Umum partai yang baru. Seluruh rangkaian kegiatan akan dipusatkan di Solo, yang memiliki makna khusus bagi keluarga besar Jokowi, termasuk Kaesang Pangarep. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS