BLT dari DD Diperpanjang Hingga Desember, Anggaran Fisik Disetop

Sunaryo, telisik indonesia
Senin, 19 Oktober 2020
0 dilihat
BLT dari DD Diperpanjang Hingga Desember, Anggaran Fisik Disetop
Kadis PMD Muna, Rustam. Foto: Sunaryo/Telisik

" Setiap desa tinggal melakukan perubahan APBDes. "

MUNA, TELISIK.ID - Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) kembali diperpanjang hingga bulan Desember.

Kebijakan perpanjangan dana jaring pengaman sosial itu langsung dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (KDPDTT). Untuk jumlahnya tetap sama yakni, sebesar Rp 300 ribu perbulannya.  

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Muna, Rustam menerangkan, dengan adanya kebijakan itu, maka setiap desa harus kembali menyiapkan dana untuk BLT untuk masyarakat yang terdampak COVID-19.

"Setiap desa tinggal melakukan perubahan APBDes," kata Rustam, Senin (19/10/2020).

Baca juga: Dinilai Tak Tindaklanjuti Laporan, Bawaslu Koltim Terancam Dipolisikan

Karena, DD tersebut digunakan untuk BLT, maka, ia meminta seluruh desa untuk menyetopkan kegiatan fisik. Artinya, anggaran untuk yang sudah dialokasikan untuk kegiatan padat karya, dialihkan semuanya. Nah, bagi desa yang sudah terlanjur melaksanakan kegiatan, nantinya akan dicarikan solusi.

"Kita akan pilah dulu desa-desa yang sudah melakukan kegiatan fisik dan yang belum. Kalau desa yang belum, maka tinggal melakukan perubahan APBDes, sedangkan yang sudah, kita akan carikan solusi," ungkap mantan Plt Kepala BKPSDM itu.

Sementara itu, Kepala KPPN Raha, Sulistiyono menerangkan, jumlah penerima BLT yang bersumber dari DD sebanyak 15.804 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Penerima BLT itu  menerima dana tiga bulan ditahap pertama sebesar Rp 600 ribu perbulan, kemudian tahap kedua Rp 300 ribu perbulan.

Bila penyalurannya hingga Desember, maka akan kembali ditambahkan dengan mengalihkan anggaran yang masih tersisa sekitar kurang lebih Rp 25,125 miliar dari total DD Rp 124,184 miliar untuk 124 desa.

"DD yang sudah tersalur sekitar Rp 99 miliar," pungkasnya. (B)

Reporter: Sunaryo

Editor: Kardin

TAG:
Baca Juga