BMKG Prediksi Terjadi Banjir dan Longsor di Nusa Tenggara Timur

Berto Davids, telisik indonesia
Minggu, 05 Februari 2023
0 dilihat
BMKG Prediksi Terjadi Banjir dan Longsor di Nusa Tenggara Timur
Banjir dan longsor terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur pada Sabtu 4 Februari 2023. Foto: Ist.

" Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi banjir dan longsor di Nusa Tenggara Timur. Hal itu dikarenakan prediksi hujan lebat akan melanda selama seminggu, terhitung dari 6-12 Februari 2023 "

KUPANG, TELISIK.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi banjir dan longsor di Nusa Tenggara Timur. Hal itu dikarenakan prediksi hujan lebat akan melanda selama seminggu, terhitung dari 6-12 Februari 2023.

Kepala BMKG, Dwikora Karnawati menjelaskan, berdasarkan prakiraan berbasis data hujan lebat berpotensi menyebabkan banjir dan longsor di wilayah itu. Curah hujannya pun diprediksikan dalam kategori tinggi terutama pada 7 Februari.

Menurutnya, dampak hujan lebat itu bersamaan dengan munculnya Bibit Siklon 97S di Selatan Nusa Tenggara Timur. Potensi bibit ini untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Jalur Penyeberangan Kupang-Kalabahi dan Kupang-Rote Ditutup

"Dampak tidak langsung dalam 24 jam ke depan bibit 97S terhadap kondisi cuaca di Nusa Tenggara Timur adalah hujan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang," jelasnya.

Lebih lanjut Dwikora mengatakan, perlu diwaspadai sebagai wilayah siaga di sebagian Sumba Barat, Sumba Timur, Manggarai, Manggarai Barat, Sumba Barat Daya.

Baca Juga: Kota Kupang Target Juara Pencat Silat Porprov Nusa Tenggara Timur VIII

Saat ini hingga 8 Februari 2023 di wilayah Nusa Tenggara Timur terjadi peningkatan cuaca berupa hujan lebat hingga ekstrem lebih dari 50 mm per hari.

Sementara itu Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Josef Nae Soi memberikan imbauan kepada masyarakat agar berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah.

Tak hanya itu, ia menyarankan agar masyarakat memperbaharui informasi melalui media massa maupun media sosial yang kredibel. (B)

Penulis: Berto Davids

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga