Bupati Konawe Selatan Surunuddin Copot Camat Baito Buntut Kasus Guru Supriyani

Sigit Purnomo, telisik indonesia
Rabu, 30 Oktober 2024
0 dilihat
Bupati Konawe Selatan Surunuddin Copot Camat Baito Buntut Kasus Guru Supriyani
Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga copot Camat Baito buntut kasus guru Supriyani. Foto: Ist

" Bupati Konawe Selatan (Konsel), Surunuddin Dangga, mengambil keputusan yang mengejutkan dengan mencopot Camat Baito, Sudarsono Mangidi "

KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - Bupati Konawe Selatan (Konsel), Surunuddin Dangga, mengambil keputusan yang mengejutkan dengan mencopot Camat Baito, Sudarsono Mangidi, Selasa (29/102024).

Pencopotan ini berkaitan dengan peran Sudarsono dalam menangani kasus guru honorer, Supriyani, yang saat ini terjerat kasus dugaan penganiayaan terhadap murid di SDN 4 Baito.

Sudarsono sebelumnya telah membantu Supriyani dengan mengizinkannya tinggal di rumah jabatannya sampai kasusnya selesai, demi menghindari situasi yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Peneliti UHO: Kandungan Logam Berat Air Sumur Warga Desa Lapoa Konawe Selatan di Bawah Dosis Referensi

Sebagai pengganti, Ivan Ardiansyah yang saat ini menjabat sebagai Kasat Pol PP Konawe Selatan, ditunjuk untuk mengambil alih tugas Camat Baito sementara waktu.

Dalam keterangannya, Surunuddin menegaskan bahwa pergantian tersebut diambil agar konflik antara Supriyani dan pihak keluarga korban, Aipda Wibowo Hasyim, dapat diselesaikan.

“Ini kan dua-duanya warga desa di sana (Baito). Siapapun itu harus damai. Jadi, untuk Camat Baito saya tarik (nonaktifkan) dulu,” ujarnya usai rapat di aula rumah jabatan bupati, Selasa (29/10/2024).

Surunuddin juga menyebutkan bahwa pencopotan Camat Baito terjadi karena Sudarsono tidak pernah melaporkan perkembangan kasus kepada pimpinan, meskipun isu tersebut telah viral di masyarakat.

“Camat tidak pernah menyampaikan atau menginformasikan. Saya hanya mendengar dari informasi. Jadi kita tarik, kita tugaskan eselon II untuk menyelesaikannya,” jelasnya.

Dia menambahkan bahwa meskipun proses hukum tetap berjalan, penting untuk menjaga situasi di Kecamatan Baito agar tetap aman.

“Langkah ini saya ambil bukan berarti camat tidak mampu, tetapi agar lebih mumpuni dalam menyelesaikan persoalan ini,” tegas Surunuddin.

Selain itu, Surunuddin menjelaskan bahwa Sudarsono juga melaporkan adanya teror yang dialaminya akibat perlindungannya terhadap Supriyani.

“Dia merasa diteror, sudah tidak nyaman. Jadi semua ini pemda ambil alih agar kondisi daerah stabil,” katanya.

Baca Juga: Kesbangpol Konawe Ajak Pemuda Refleksikan Semangat Sumpah Pemuda

Surunuddin berharap, penyelesaian masalah antara Supriyani dan keluarga Wibowo Hasyim dapat dilakukan secara netral, tanpa keberpihakan dari salah satu pihak.

“Keduanya adalah masyarakat Kecamatan Baito. Mari kita jaga kondusivitas wilayah,” pintanya.

Surunuddin juga mengimbau agar masyarakat tidak mengembangkan isu ini terlalu jauh dan menjaga persatuan menjelang Pilkada 2024.

“Mari menjaga kamtibmas kita, tidak usah saling salah menyalahkan, apalagi menjelang pemilukada kan gampang baku tuduh-menuduh. Jaga persatuan dan kesatuan. Saya berharap ini dipahami, langkah ini saya ambil demi kondusifitas dan kestabilan di tengah masyarakat,” harapnya. (C)

Penulis: Sigit Purnomo

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga