Peneliti UHO: Kandungan Logam Berat Air Sumur Warga Desa Lapoa Konawe Selatan di Bawah Dosis Referensi
Erni Yanti, telisik indonesia
Rabu, 30 Oktober 2024
0 dilihat
Tim Pengabdi Universitas Halu Oleo meneliti kualitas air yang digunakan warga Desa Lapoa Kabupaten Konawe Selatan. Foto: Ist
" Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Halu Oleo (UHO) yang terdiri dari lima dosen dengan keahlian dalam bidang kebumian telah melaksanakan program edukasi kepada masyarakat Desa Lapoa, Kabupaten Konawe Selatan "
KONAWE SELATAN, TELISIK.ID – Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Halu Oleo (UHO) yang terdiri dari lima dosen dengan keahlian dalam bidang kebumian telah melaksanakan program edukasi kepada masyarakat Desa Lapoa, Kabupaten Konawe Selatan.
Kegiatan ini berfokus pada kondisi sumur gali warga, terutama terkait kandungan logam berat di dalamnya.
Ketua Jurusan Pertambangan UHO, Erwin Anshari, menjelaskan bahwa tujuan dari tim pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai berbagai aspek pertambangan, serta dampak dari kegiatan pertambangan dan risiko kesehatan lingkungan akibat pencemaran air limbah.
Baca Juga: Kesbangpol Konawe Ajak Pemuda Refleksikan Semangat Sumpah Pemuda
Desa Lapoa dipilih sebagai lokasi kegiatan karena kedekatannya dengan aktivitas penambangan nikel, yang dapat memengaruhi kualitas air. Kegiatan edukasi ini dihadiri oleh Kepala Desa dan sejumlah warga setempat, yang menunjukkan antusiasme tinggi terhadap topik yang dibahas.
Dalam pemaparannya, tim UHO menyajikan hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 2023 mengenai kualitas air sumur warga desa.
Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat asupan logam berat dari air sumur gali masyarakat Desa Lapoa masih berada di bawah dosis referensi (RfD), yang berarti memenuhi baku mutu dan masih aman untuk digunakan.
Tim UHO memberikan penjelasan mengenai pentingnya monitoring kualitas air, terutama di daerah yang dekat dengan aktivitas pertambangan. Meskipun hasil penelitian menunjukkan bahwa air sumur masih aman, masyarakat diingatkan untuk tetap waspada dan melakukan pengecekan secara berkala.
Kegiatan edukasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat Desa Lapoa memahami dan mengelola sumber daya air dengan bijak, serta mendidik mereka tentang praktik pertambangan yang berkelanjutan.
Baca Juga: Pemkab Buton Selatan Hadiri HUT Bhayangkara ke-78 di Kota Baubau
Selain itu, diharapkan peningkatan kesadaran akan pentingnya kesehatan lingkungan untuk mencegah risiko di masa depan.
Secara keseluruhan, inisiatif ini merupakan langkah positif dalam menjembatani ilmu pengetahuan dan praktik masyarakat, serta mendorong kesadaran akan dampak lingkungan dari kegiatan pertambangan.
Tim Pengabdian UHO berharap hasil edukasi ini dapat diimplementasikan oleh masyarakat untuk menjaga keberlanjutan sumber daya air di Desa Lapoa. (C)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS