Buton Selangkah ke Peringkat Madya Kabupaten Layak Anak 2025
Febriyani, telisik indonesia
Senin, 02 Juni 2025
0 dilihat
Pemerintah Kabupaten Buton secara resmi memulai verifikasi lapangan hybrid untuk evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2025. Bertempat di aula Kantor Bupati Buton. Foto: Febriyani/Telisik
" Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton kembali menunjukkan komitmennya dalam upaya perlindungan dan pemenuhan hak anak "

BUTON, TELISIK.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton kembali menunjukkan komitmennya dalam upaya perlindungan dan pemenuhan hak anak.
Hal ini ditandai dengan dimulainya proses verifikasi lapangan hybrid untuk evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2025, yang secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Buton, Syarifudin Saafa, pada Senin (2/6/2025), di aula Kantor Bupati Buton.
Verifikasi KLA ini dilakukan secara hybrid, yaitu kombinasi antara pemeriksaan dokumen dan wawancara virtual. Proses ini mengacu pada 24 indikator yang terbagi dalam lima klaster utama, yang menjadi standar nasional dalam menilai implementasi perlindungan anak di daerah.
Dalam sambutannya, Syarifudin Saafa menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam membangun Kabupaten Buton yang ramah anak.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian PPPA RI, khususnya Deputi Bidang Perlindungan Anak, atas pelaksanaan verifikasi lapangan hybrid ini,” ucap Syarifudin.
Baca Juga: Normalisasi Sungai dan Bangun Talud Pantai di Kolaka Utara Sedot Dana Rp 1,3 Miliar
Ia menjelaskan bahwa verifikasi ini tidak hanya menjadi bentuk pengawasan, tetapi juga motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan kebijakan yang berpihak pada anak.
“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak di Buton tumbuh dan berkembang sesuai harkat dan martabat kemanusiaannya, terlindungi dari kekerasan dan diskriminasi,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Syarifudin turut memaparkan capaian dan kebijakan Pemkab Buton dalam mendukung KLA. Beberapa program unggulan yang disampaikan antara lain peningkatan kualitas pendidikan, pemberian beasiswa bagi keluarga tidak mampu, serta pembangunan fasilitas kesehatan yang merata hingga ke pelosok desa.
“Di bawah kepemimpinan kami, pembangunan Buton mengedepankan prinsip keadilan dan pemerataan hingga ke tingkat desa,” kata Syarifudin.
Ia juga menegaskan bahwa upaya memenuhi indikator KLA merupakan bagian dari visi misi daerah, khususnya dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dan lingkungan yang berkelanjutan.
Selain itu, Pemkab Buton telah menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2021 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan.
Saat ini, juga tengah dirancang Peraturan Daerah khusus mengenai Kebijakan Kabupaten Layak Anak sebagai dasar hukum pembangunan yang ramah anak.
“Besar harapan kami, kita semua mampu mewujudkan Kabupaten Buton menjadi Kabupaten Layak Anak, serta ada kenaikan peringkat dari Pratama menjadi Madya,” harap Syarifudin dalam forum tersebut.
Sekretaris Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara, Wa Ode Muslihatun, turut memberikan apresiasi atas pelaksanaan verifikasi tersebut. Ia menyatakan bahwa Pemprov Sultra aktif mendampingi kabupaten/kota dalam meningkatkan kualitas perlindungan anak.
“Semoga Kabupaten Buton mendapatkan predikat Madya dari hasil verifikasi administrasi dan lapangan hybrid ini,” ujarnya.
Ia juga menyoroti peningkatan cakupan Kartu Identitas Anak (KIA) di Buton, dari 49,93 persen pada 2022 menjadi 56,62 persen di tahun 2023.
Selain itu, Wa Ode Muslihatun menilai sejumlah inovasi di Buton telah memberikan kontribusi positif.
Beberapa di antaranya adalah Sipuspa untuk pencegahan perkawinan anak dan program BKB Integrasi Unggulan yang fokus pada penanaman sayur sebagai strategi pencegahan stunting.
Data juga menunjukkan bahwa dari 15 puskesmas yang ada, enam telah memiliki ruang bermain ramah anak.
Baca Juga: Tambang Emas Ilegal Masih Tumbuh Subur di Bombana, Tujuh Pelaku Ditangkap
Sebanyak 25 persen satuan pendidikan telah memenuhi kriteria ramah anak, bahkan satu sekolah di Buton menjadi sekolah rujukan nasional.
“100 persen Kecamatan di Buton mendukung Kabupaten Layak Anak,” tegas Muslihatun.
Ia memastikan komitmen Pemprov untuk terus melakukan pendampingan, monitoring, dan evaluasi terhadap pelaksanaan program KLA di Buton.
Sebagai tindak lanjut dari proses verifikasi ini, Pemerintah Kabupaten Buton akan segera menindaklanjuti berbagai catatan dan rekomendasi yang disampaikan tim verifikator.
Langkah ini diambil demi memperkuat peluang Kabupaten Buton naik peringkat dari Pratama menjadi Madya dalam penilaian KLA tahun 2025. (B-Adv)
Penulis: Febriyani
Editor: Ahmad Jaelani
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS