Normalisasi Sungai dan Bangun Talud Pantai di Kolaka Utara Sedot Dana Rp 1,3 Miliar

Muh. Risal H, telisik indonesia
Senin, 02 Juni 2025
0 dilihat
Normalisasi Sungai dan Bangun Talud Pantai di Kolaka Utara Sedot Dana Rp 1,3 Miliar
Titik pembangunan talud pantai sepanjang 25 meter di Dusun III, Desa Lawata, Kecamatan Pakue Utara menggunakan geobag. Foto: ist

" Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kolaka Utara melalui Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), tahun ini menyiapkan anggaran lebih dari Rp 1,3 milar untuk normalisasi sungai dan pembangunan talud pantai di Kolaka Utara "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kolaka Utara melalui Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), tahun ini menyiapkan anggaran lebih dari Rp 1,3 milar untuk normalisasi sungai dan pembangunan talud pantai di Kolaka Utara.

Kepala Bidang PSDA Dinas PUPR Kolaka Utara, Iwan Taruna Jaya menuturkan, pihaknya telah menyiapkan anggaran khusus normalisasi sungai di tujuh titik termasuk pembangunan talud pantai sepanjang 25 meter di Kecamatan Pakue Utara.

"Ini sifatnya penanganan sementara ya," kata Iwan, Senin (2/6/2025).

Baca Juga: Tambang Emas Ilegal Masih Tumbuh Subur di Bombana, Tujuh Pelaku Ditangkap

Ketujuh sungai yang akan di normalisasi ini yakni Sungai Watuliwu stimasi anggaran Rp 120 juta, Sungai Indewe Rp 200 juta, Sungai Latowu Rp 200 juta, Sungai Lanipa 250 juta, Sungai Mataleuno Rp 150 juta, Sungai Tadaumera Rp 150 juta, dan Sungai Sapoiha Rp 170 juta.

"Tahun ini juga ada anggaran khusus penanggulangan talud pantai di Desa Lawata. Stimasi anggaran Rp 110 juta,  panjang 25 meter," terangnya.

Khusus abrasi pantai. Karena hanya bersifat penanganan sementara, Dinas PUPR Kolaka Utara berencana menggunakan geobag atau karung pasir.

"Kalau menggunakan bronjong khusus atau bangunan fisik (tembok betong.red) anggarannya besar. Kegiatan fisik tahun ini, masih lanjutkan (bangunan talud.red) di area Musholla (Desa Pakue.red)," jelasnya.

Titik pembuatan talud pantai terletak di Dusun III atau lokasi terparah abrasi pantai di wilayah tersebut.

Baca Juga: Intensif Mau Dibayarkan, Dokter RS dr LM Baharuddin Malah Menolak

Kepala Desa Lawata, Arham menuturkan, semua rumah warga yang berada di sepanjang pesisir pantai, terutama di Dusun I dan III, terancam abrasi. Namun, kondisi terparah berasa di Dusun III.

"Secara keseluruhan, wilayah yang perlu ditalud mencapai 2 kilometer. Titik-titik abrasi terparah ada di sepanjang 500 hingga 600 meter," bebernya.

Tahun lalu, lanjutnya, Pemerintah Daerah melalui Dinas  PUPR Kolaka Utara telah membangun talud sepanjang 100 meter. Namun, pembangunan tersebut belum mencakup seluruh wilayah pesisir yang membentang sepanjang 2 kilometer. (B)

Penulis : Muh. Risal H

Editor: Ahmad Jaelani

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga