Calon Guru Harus Paham Teknologi

Wa Ode Ria Ika Hasana, telisik indonesia

Rabu, 07 Desember 2022

0 dilihat

Para calon guru masa depan didikan FKIP UHO saat melakukan proses belajar di kampus. Foto: Wa Ode Ria Ika Hasana/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari mendorong mahasiswa untuk terus mengikuti perkembangan teknologi di era digital saat ini.

Guru memiliki tantangan dan kesulitan di era perkembangan teknologi, juga membawa kebaikan dari berbagai bidang kehidupan.

Dekan FKIP UHO, Dr Jamiludin, M.Hum mengatakan, guru masa depan adalah yang mengerti teknologi. Calon guru harus menguasai aplikasi-aplikasi yang bersangkutan dengan pembelajaran.

"Di FKIP ini kita punya PPG dan seluruh mahasiswa yang ikut PPG harus paham teknologi," ujar Jamiludin, Rabu (7/12/2022).

Dilansir dari Kemendikbud.go.id, program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan merupakan program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S-1 Kependidikan dan S-1/D-IV Non Kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan standar pendidikan guru.

Baca Juga: Gerakan Nasional 10 Ribu Kantong Darah Oleh Telkom Akses

Jamiludin menambahkan, untuk guru-guru di Sulawesi Tenggara ada dua golongan, yaitu golongan muda dan tua, untuk kategori golongan tua ini harus diberikan pelatihan tentang teknologi agar paham perkembangan teknologi dan bisa menerapkan pada anak didiknya.

Selain itu, adanya kurikulum merdeka belajar calon-calon guru dapat menambah wawasan dan bisa berkompeten untuk mengembangkan cara belajar dan mengajar yang baik.

Baca Juga: Perpani Sulawesi Tenggara Dukung Agus Joko Pramono Sebagai Ketua Umum

"Mahasiswa di FKIP ini sudah hampir 95% paham teknologi, karena kami persiapkan betul untuk mereka calon guru agar bisa menghadapi perkembangan teknologi," ujarnya.

Selain itu, salah satu alumni dari FKIP UHO, Nurhasana mengatakan, kuliah di FKIP biasa dilakukan dengan dua cara yaitu online dan offline, di mana tugas-tugasnya juga dilakukan secara online.

"Dengan kuliah online ini jadi membuat kami bisa lebih paham tentang teknologi dan bisa menggunakan berbagai aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran," ujar Nurhasana. (B)

Penulis: Wa Ode Ria Ika Hasana

Editor: Kardin

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS