BKKBN Sulawesi Tenggara lakukan monitoring pendataan keluarga tahun 2022 (PK 22) di Baubau. Foto: Dok. BKKBN Sulawesi Tenggara
" Setidaknya sejak dibentuk pada 2016 silam, sudah ada sebanyak 441 Kampung KB yang tersebar di berbagai kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara "
KENDARI, TELISIK.ID – Kampung Keluarga Berkualitas atau Kampung KB menjadi salah satu sarana untuk mendukung program percepatan penurunan stunting di berbagai daerah, termasuk di Sulawesi Tenggara.
Untuk itu Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara mendorong para penggerak atau pengurus di berbagai Kampung KB agar ikut mengedukasi masyarakat sekitar untuk menjaga lingkungan dan memenuhi kebutuhan gizi yang menjadi salah satu faktor penyebab stunting.
Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Tenggara, Amsar, M.Si. mengatakan, saat ini Kampung KB sudah terbentuk di berbagai daerah di Bumi Anoa. Setidaknya sejak dibentuk pada 2016 silam, sudah ada sebanyak 441 Kampung KB yang tersebar di berbagai kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara.
“Kita sudah punya banyak Kampung KB. Salah satu program Kampung KB ini memang untuk mendukung percepatan penurunan stunting,” katanya kepada Telisik.id, belum lama ini.