Inovatif, Dikbud Sulawesi Tenggara Libatkan Siswa Tekan Inflasi

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Rabu, 22 November 2023
0 dilihat
Inovatif, Dikbud Sulawesi Tenggara Libatkan Siswa Tekan Inflasi
Gedung kantor Dikbud Sulawesi Tenggara. Foto: dok. Telisik

" Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara, mendorong partisipasi sekolah SMA/SMK dalam kegiatan penanaman tanaman hortikultura oleh para siswanya "

KENDARI, TELISIK.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara, mendorong partisipasi sekolah SMA/SMK dalam kegiatan penanaman tanaman hortikultura oleh para siswanya.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam mengatasi masalah inflasi, dengan fokus pada tanaman hortikultura seperti cabe, tomat, dan bawang merah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Tenggara, Asrun Lio menyatakan, program gerakan keterampilan pertanian (GKP) merupakan inovasi dari Dikbud. Program ini mendorong siswa SMA/SMK untuk mengembangkan keterampilan bercocok tanam di lingkungan sekolah.

Baca Juga: Jadi Tuan Rumah, Ini Agenda Rakernas IIDI di Kota Kendari

Asrun Lio menekankan, langkah ini merupakan bentuk partisipasi pelajar dalam mengurangi angka inflasi. Saat ini, siswa telah aktif terlibat dalam kegiatan bercocok tanam, dan hasilnya diharapkan dapat berkontribusi sebagai penyuplai kebutuhan pangan di masyarakat.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara, Yusmin (tengah). Foto: Nur Khumairah/Telisik.

 

"Mengingat ratusan SMA/SMK di Sulawesi Tenggara terlibat dalam program GKP ini, dampak positifnya diharapkan akan terasa dalam upaya menekan laju inflasi di daerah," ungkap Asrun Lio kepada media pada Selasa (23/5/2023).

Lebih lanjut, Asrun Lio menjelaskan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga terlibat dalam mendukung kelancaran program GKP. Kolaborasi seluruh OPD menjadi kunci keberhasilan program ini.

Ia memandang, inovasi dari Dikbud perlu mendapat dukungan penuh dari OPD Pemprov Sulawesi Tenggara, khususnya yang terkait dengan bidang pertanian, seperti Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perkebunan dan Hortikultura, serta Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan.

"Semua OPD harus mendukung SMA/SMK di Sultra dalam menjalankan program GKP di sekolah," tegas Asrun Lio.

Sekda Sulawesi Tenggara, Asrun Lio saat diwawancaraawak media. Foto: Erni Yanti/Telisik

 

Dukungan dari berbagai dinas ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan siswa SMA/SMK dalam bercocok tanam. Asrun Lio menyampaikan harapannya, meskipun siswa belum sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan pasar, setidaknya mereka dapat memenuhi kebutuhan pangan di lingkungan sekolah terlebih dahulu.

Baca Juga: Perjalanan Syarif Maulana di Kasus Alfamidi, dari Tersangka hingga Vonis Bebas

Sebelumnya, DIkbud Sulawesi Tenggara telah meluncurkan program GKP siswa SMA/SMK ini pada 15 Mei 2023. Program tersebut berbasis produksi standar industri dan diperkenalkan sebagai tindak lanjut dari instruksi Gubernur Sulawesi Tenggara dalam menerapkan konsep "Teaching Factory Merdeka Belajar".

Kepala Dikbud Sulawesi Tenggara, Yusmim menjelaskan, program itu bertujuan untuk mengajak siswa di sekolah-sekolah dalam upaya membantu mengatasi inflasi, khususnya pada sektor kebutuhan pangan.

"Ini adalah instruksi langsung dari Gubernur Sulawesi Tenggara. Oleh karena itu, kami segera merespons instruksi tersebut untuk berkontribusi dalam menekan laju inflasi di sektor pendidikan," ucapnya. (B-Adv)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga