Cegah Virus Covid-19, Desa Kancinaa Buton Gelar Ritual Doa Bersama
Deni Djohan, telisik indonesia
Senin, 23 Maret 2020
0 dilihat
Susana ritual doa bersama di Galampa adat desa Kancinaa, kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton. Foto: Istimewa
" Jadi kegiatan ini ritual tahunan. Hanya kebetulan ada wabah penyakit dalam hal ini virus Corona makanya kita rangkaikan ritual ini. "
BUTON, TELISIK.ID - Banyak cara yang dilakukan masyarakat untuk mencegah penyebaran COVID-19 atau virua Corona. Di Desa Kancinaa, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, perangkat adat bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat menggelar ritual doa bersama. Kegiatan ini di pusatkan di Galampa atau tempat pertemuan para perangkat adat.
Perangkat adat atau Parabela setempat, Elias, menjelaskan, ritual doa bersama ini bertujuan untuk mendoakan atau meminta kepada sang khalik agar COVID-19 tidak sampai menjangkiti masyarakat Desa Kancinaa dan tanah Buton pada umumnya.
Kata dia, ritual ini merupakan kegiatan adat tahunan. Hanya dalam pelaksanaan tahun ini bersamaan dengan mewabahnya virus mematikan itu.
"Jadi kegiatan ini ritual tahunan. Hanya kebetulan ada wabah penyakit dalam hal ini virus Corona makanya kita rangkaikan ritual ini," tutur Elias saat dikonfirmasi melalui sambungan telponnya, Minggu (22/03/2020).
Sebelum ritual doa bersama dilaksanakan, lanjutnya, tokoh adat, agama dan masyarakat setempat mengunjungi satu tempat yang dianggap keramat. Di tempat keramat ini, sejumlah ritual juga dilakukan yang salah satunya juga berdoa kepada Sang Khalik.
"Kalau ritual berikutnya itu masih ada, tapi pesta kampung. Kalau besok sudah tidak ada lagi, nanti di pesta kampung. Malam ini puncaknya," jelasnya.
Ia berharap, mewabahnya COVID-19 tidak sampai menjangkiti masyarakat. Cukup hanya menjadi kabar.
"Artinya, cukup kita dengar dan lihat saja di tanah Buton ini, jangan dia menjangkiti kita. Ini saja amal yang kita minta dalam doa kami," bebernya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPRD Buton, Rafiun meminta kepada seluruh masyarakat Buton dan Desa Kancinaa khususnya untuk terus waspada.
"Jadi virus ini sudah mewabah. Terkhusus di kancinaa dan secara umum di Kabupaten Buton ini cukup kita mendengarkan saja, jangan ada yang terjangkiti seperti apa yang dikatakan Parabela tadi," ungkapnya.
Di Sultra, lanjutnya, virus ini sudah masuk dan mewabah. Pemprov juga sudah melakukan upaya penindakan untuk mencegah virus ini.
"Untuk di Kabupaten Buton ini paling tidak kita melakukan pendekatan dengan meminta pertolongan dari Allah," katanya.
Mantan ketua DPRD Buton ini berharap, seluruh desa dan wilayah di Buton juga menggelar ritual serupa. Selain bermanfaat, kegiatan seperti ini juga membantu kerja pemerintah pusat, wilayah dan daerah dalam mencegah Corona ini.
Reporter: Deni Djohan
Editor: Sumarlin