Cerita Karyawati Bank Cantik Nyambi jadi PSK, Tak Sekadar Lepas Hasrat Ranjang usai Menjanda
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Minggu, 07 Desember 2025
0 dilihat
Di balik profesi perbankan, seorang perempuan menjalani kehidupan ganda sejak lima tahun setelah menjanda diam-diam. Foto: Repro Tribunnews.
" Di balik seragam rapi kantor perbankan, tersimpan kisah kehidupan malam yang dijalani seorang perempuan sejak lima tahun menjanda demi memenuhi kebutuhan biologis dan pengalaman pribadi "

JAKARTA, TELISIK.ID - Di balik seragam rapi kantor perbankan, tersimpan kisah kehidupan malam yang dijalani seorang perempuan sejak lima tahun menjanda demi memenuhi kebutuhan biologis dan pengalaman pribadi.
Perempuan berusia 30 tahun itu menjalani dua peran yang sangat berbeda dalam kesehariannya. Pada pagi hingga sore hari, ia bekerja sebagai karyawati di sebuah bank swasta dengan jabatan yang tergolong mapan.
Namun selepas jam kerja, ia menjalani aktivitas lain yang tidak diketahui oleh lingkungan formal tempatnya bekerja.
Perempuan tersebut bernama Indah (bukan nama sebenarna). Ia mengaku mulai menjalani pekerjaan sampingan sebagai pekerja seks komersial atau PSK online sejak lima tahun lalu, tepat setelah dirinya resmi menjanda. Kepada wartawan, Indah menuturkan bahwa keputusan tersebut tidak dilatarbelakangi oleh kebutuhan ekonomi.
Baca Juga: Mistik: Cerita Horor Sopir Truk Ekspedisi Tak Sadar Nyasar ke Tengah Hutan
“Saya kerja di bank, gaji saya cukup untuk kebutuhan hidup. Ini bukan untuk cari uang,” kata Indah saat ditemui di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan, seperti dikutip dari iNews, Minggu (7/12/2025).
Indah mengungkapkan bahwa sejak melahirkan anak keduanya, dorongan seksual yang ia rasakan semakin tinggi. Kondisi tersebut semakin terasa setelah dirinya berpisah dari suaminya. Ia mengaku sering menjalin hubungan dengan laki-laki hanya untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
“Setelah melahirkan anak kedua, saya merasa ketagihan. Setelah cerai, saya selalu cari pacar hanya untuk kebutuhan itu,” ujarnya.
Selain faktor kebutuhan biologis, Indah juga mengaku ingin merasakan pengalaman yang berbeda dalam hidupnya. Keinginan tersebut kemudian berkembang hingga muncul ide untuk menawarkan jasa secara daring.
“Awalnya cuma ingin sesuatu yang berbeda, bukan soal uang,” ucapnya.
Dalam menjalani aktivitas tersebut, Indah mengaku mendapatkan kepuasan yang menurutnya tidak selalu ia rasakan dalam hubungan biasa. Ia menyebut intensitas kepuasan yang diperolehnya berbeda-beda pada setiap pertemuan.
“Kalau sekarang aku memang lebih puas, bahkan setiap berhubungan bisa dua kali atau lebih dengan lelaki yang sama,” tuturnya.
Untuk urusan tarif, Indah mengaku hanya mematok harga Rp 500 ribu untuk sekali pertemuan. Ia juga membatasi waktu melayani pelanggan hanya setelah pulang kerja.
Baca Juga: Deretan Artis Indonesia Mualaf yang Dibesarkan Keluarga Pendeta
“Jamnya hanya selepas pulang kerja, sekitar pukul 18.00 sampai 21.00 WIB,” katanya. Menurutnya, penentuan tarif itu hanya sebagai batas, bukan sebagai target penghasilan.
Meski masih menjalani aktivitas tersebut hingga kini, Indah mengaku mulai memikirkan masa depan anak-anaknya. Ia khawatir suatu saat aktivitas yang ia lakukan bisa diketahui.
“Kalau nanti anak-anak sudah besar, saya juga harus berhenti. Saya takut mereka curiga,” ungkapnya.
Sebagai alternatif, Indah bahkan mengaku pernah mempertimbangkan cara lain untuk mengurangi kebutuhannya tanpa harus bertemu orang lain.
“Mungkin nanti saya pakai alat bantu saja, walaupun memang beda, tapi saya mau coba,” pungkasnya. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS