Cerita Mistik Hantu Longga Setinggi Pohon Jati, Culik Anak-anak Keluar di Waktu Magrib

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Kamis, 29 Mei 2025
0 dilihat
Cerita Mistik Hantu Longga Setinggi Pohon Jati, Culik Anak-anak Keluar di Waktu Magrib
Longga muncul saat magrib, menculik anak-anak dengan tubuh setinggi pohon jati. Foto: Repro Espos.

" Waktu magrib diyakini sebagai saat munculnya Longga, sosok gaib setinggi pohon jati yang menculik anak-anak "

MAKASSAR, TELISIK.ID - Waktu magrib diyakini sebagai saat munculnya Longga, sosok gaib setinggi pohon jati yang menculik anak-anak. Makhluk ini dikenal dalam cerita mistik sebagai hantu tinggi kurus yang berkeliaran saat senja menjelang malam.

Cerita tentang Longga telah lama beredar dari mulut ke mulut di kalangan masyarakat Sulawesi Selatan. Kisah ini bukan hanya dianggap sebagai mitos, tetapi telah menjadi bagian dari budaya lisan yang diwariskan antar generasi.

Banyak orang tua yang masih menggunakan nama Longga untuk menakut-nakuti anak-anak agar tidak bermain di luar saat malam mulai turun.

Sosok Longga digambarkan menyerupai manusia, namun memiliki postur tubuh yang tidak biasa. Ia disebut sangat kurus, berkulit pucat, dan memiliki tinggi yang mencapai ukuran pohon jati atau bahkan pohon kelapa.

Penampilannya yang menjulang dan menyeramkan membuat siapa saja yang melihatnya akan diliputi rasa takut yang luar biasa.

Dalam video yang diunggah oleh kanal Youtube @karebawanuata7245, dijelaskan bahwa nama “Longga” dalam bahasa Bugis berarti menjulang tinggi. Arti tersebut dinilai sesuai dengan penampilannya yang tidak wajar, jauh lebih tinggi dari manusia biasa.

Uniknya, nama Longga juga menjadi inspirasi permainan tradisional anak-anak yaitu egrang, yang dikenal juga dengan nama Longga.

Baca Juga: Cerita Wanita di Konawe Terkena Santet, Mulai Pulih Usai Diterapi Orang Pintar

Melansir Tribunnews, Kamis (29/5/2025), waktu kemunculan makhluk ini dikatakan hanya terjadi saat malam, terutama di waktu magrib. Ia dipercaya muncul di antara pepohonan tinggi, khususnya di daerah yang sunyi, seperti hutan atau pekuburan.

Longga diyakini tidak hanya menampakkan diri, tetapi juga memiliki kekuatan untuk menculik anak-anak yang masih berkeliaran seorang diri saat senja.

Menurut cerita yang berkembang, Longga akan memilih anak-anak yang tidak didampingi orang dewasa dan membawa mereka ke dalam dunia gaib.

Beberapa hari kemudian, korban biasanya ditemukan dalam keadaan lemah atau bahkan sudah tidak bernyawa. Kondisi tubuh korban pun sering digambarkan mengenaskan, seolah telah mengalami kejadian yang sulit dijelaskan secara logika.

Dalam salah satu kisah yang beredar di masyarakat, diceritakan seorang laki-laki hendak pulang melewati pekuburan saat malam. Ia melihat sosok tinggi menjulang sedang berbaring dengan mata yang menyala.

Karena ketakutan, tubuhnya sempat tak bisa digerakkan. Setelah berhasil menguasai diri, ia perlahan menjauh sebelum akhirnya berlari sejauh mungkin meninggalkan tempat itu.

Kisah lainnya menyebutkan bahwa Longga tidak akan mengganggu orang yang rajin beribadah. Hanya mereka yang imannya lemah yang diyakini menjadi sasaran.

Orang yang melihat Longga bisa mengalami trauma berat, kerasukan, hingga jatuh sakit berkepanjangan. Bahkan, dalam beberapa cerita, orang yang melihat Longga secara langsung bisa meninggal dunia dalam waktu singkat.

Longga juga disebut sebagai sosok penjaga gaib di wilayah tertentu. Ia dipercaya memiliki kuasa atas makhluk-makhluk halus lainnya dan menjadi bagian dari sistem gaib yang menjaga keseimbangan alam.

Beberapa masyarakat bahkan melakukan ritual khusus untuk “menghindari” wilayah kekuasaan Longga saat hendak membuka lahan atau membangun rumah di area hutan.

Meskipun cerita ini belum pernah dibuktikan secara ilmiah, keberadaan kisah Longga tetap hidup dalam masyarakat. Ia menjadi simbol ketakutan yang tidak hanya membatasi perilaku anak-anak, tetapi juga orang dewasa.

Banyak warga yang menolak keluar rumah di waktu-waktu tertentu karena khawatir akan melihat penampakan Longga.

Ada pula kepercayaan bahwa jika seseorang mendengar suara angin berdesir kuat dan suara langkah berat di antara pohon-pohon jati saat senja, itu pertanda Longga sedang lewat.

Baca Juga: Misteri Mayat Berjalan Disamakan dengan Lentera Malam, Begini Penjelasannya

Siapa pun yang merasa melihat bayangan tinggi di balik pohon disarankan segera masuk ke rumah dan tidak menoleh ke belakang.

Kisah mistik seperti ini menunjukkan bagaimana budaya lokal menyimpan banyak cerita yang berkaitan dengan dunia tak kasat mata. Meski zaman telah berubah, sebagian masyarakat masih mempercayai hal-hal semacam ini dan menjadikannya bagian dari sistem nilai untuk menjaga ketertiban sosial, terutama bagi anak-anak.

Hantu Longga bukan hanya bagian dari cerita horor, melainkan juga alat pengingat bahwa malam bukan waktu yang aman untuk bermain di luar.

Hingga kini, cerita tentangnya tetap dikenang dan diceritakan kembali, sebagai warisan lisan yang mencerminkan kekayaan cerita mistik Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga