Pria Ini Putuskan Mualaf Meski Nyaris Dibunuh

Febry Jahra Lestiani, telisik indonesia
Minggu, 11 Juni 2023
0 dilihat
Pria Ini Putuskan Mualaf Meski Nyaris Dibunuh
IDP (47) menjadi mualaf 21 tahun lalu ketika sudah menikahi istrinya dan sempat hampir dibunuh oleh ayahmya sendiri. Foto: Ist.

" Tak seperti mualaf pada umumnya yang masuk Islam sebelum menikah dengan wanita muslim, IDP (47) mendapatkan hidayah justru setelah menikahi istrinya "

KENDARI, TELISIK.ID- Memutuskan mualaf setelah menikah, pria ini sempat hampir dibunuh oleh ayah kandungnya dan tidak dianggap lagi sebagai anak.

Tak seperti mualaf pada umumnya yang masuk Islam sebelum menikah dengan wanita muslim, IDP (47) mendapatkan hidayah justru setelah menikahi istrinya. Namun hal itu diterima baik oleh keluarga istrinya.

Ia meninggalkan agama sebelumnya 21 tahun yang lalu. Di Masjid Nurul Huda, Lapoa, Konawe Selatan, ia dituntun oleh salah seorang imam dan istrinya turut membimbingnya mengajarkan ibadah dan nilai-nilai Islam.

Sebelumnya, kakaknya juga sudah mualaf ketika menikahi wanita muslim. Sebagai anak laki-laki di keluarganya, pindah agama merupakan hal yang tidak dibenarkan sehingga hal itu tidak diterima baik oleh keluarganya.

Baca Juga: Adik Nathalie Holscher Ikuti Jejak Sang Kakak Pindah Agama

IDP mengatakan, di agama sebelumnya, berpindah agama dianggap sebagai orang durhaka, baik terhadap orang tua maupun terhadap leluhurnya.

"Sehingga ayah saya sangat murka saat mengetahui saya pindah agama. Saat itu saya sedang duduk memangku anak di rumah mertua, lalu ayah saya datang bertamu. Saya suguhkan teh tapi kemudian disiramkan ke arah saya dan beliau mengambil pisau dari saku celananya dan menghunuskan ke arah saya, tapi saya lari melompat lewat jendela,’’ bebernya.

Baca Juga: Tertarik Pada Islam Puluhan Tahun, Pastor Katolik Hilarion Heagy Putuskan Mualaf

Anak perempuan IDP, Rinda Andari yang saat ini menyandang status sebagai mahasiswa, juga mengatakan bahwa ayahnya sampai saat ini masih istqomah beribadah.

‘’Kata ibu, dulu ayah belajar dari orang-orang di masjid. Yang awalnya mulai salat, puasa dan rutin melaksanakan salat jumat,’’ ujarnya.

Namun keluarga IDP saat ini sudah menerima dengan baik dan saling damai walaupun hidup berdampingan beda agma ketika kumpul bersama. (A)

Penulis: Febry Jahra Lestiani

Editor: Haerani Hambali

 


* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga