Cipayung Plus Minta Kapolda Copot Kapolsek Delitua, Ini Sebabnya

Reza Fahlefy, telisik indonesia
Kamis, 06 April 2023
0 dilihat
Cipayung Plus Minta Kapolda Copot Kapolsek Delitua, Ini Sebabnya
Massa dari Cipayung Plus Kota Medan ketika melakukan orasi terkait beberapa kasus yang belum tuntas ditangani oleh pihak kepolisian. Foto: Reza Fahlefy/Telisik

" Ratusan mahasiswa yang tergabung di wadah Cipayung Plus Kota Medan meminta agar Kapolda Sumatera Utara mencopot Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda dan Kapolsek Delitua, Kompol Dedy Dharma "

MEDAN, TELISIK.ID - Ratusan mahasiswa yang tergabung di wadah Cipayung Plus Kota Medan meminta agar Kapolda Sumatera Utara mencopot Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda dan Kapolsek Delitua, Kompol Dedy Dharma.

Itu terungkap ketika Cipayung Plus Kota Medan yang terdiri dari PMKRI, IMM, Himmah, Kammi, Kahmi, PMII, GMNI dan GMKI melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Gedung Mapolda Sumatera Utara, Jalan Sisingamangaraja KM 10,5 Medan, Kamis (6/4/2023) petang.

Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Medan, Astuti Siregar dalam orasinya meminta agar Polda Sumatera Utara turun tangan dan menindaklanjuti laporan dugaan terjadi ketidakadilan di tangani oleh Polsek Delitua, Polrestabes Medan.

Baca Juga: LBH dan DPRD Sorot Proyek Lampu Jalan Mirip Pocong di Kota Medan

Pihaknya meminta Polda Sumatera Utara untuk mengusut dugaan terjadinya tindak pidana penganiayaan anak sesuai dengan bukti laporan polisi STTLP/B537/II/SPKT Polrestabes Medan.

"Sudah berbulan-bulan laporan ini dibuat, tapi tidak ada menemukan titik terang. Bahkan pelaku penganiayaan masih berkeliaran. Kami minta Kapolda Sumatera Utara copot Kapolrestabes Medan dan Kapolsek Delitua," kata Astuti Siregar.

Diakui Astuti, kasus penganiyaan itu bukan menimpa anak saja, tetapi juga keluarga korban. Ayah dan kakak korban juga dianiaya oleh pelaku, namun belum ada tindak lanjutnya.

"Untuk itulah kami kemari. Kami meminta agar polisi memberikan keadilan kepada keluarga korban. Tangkap pelakunya. Kami dari Cipayung Plus Kota Medan meminta ketegasan pihak kepolisian," tambahnya.

Ketua GMNI Kota Medan, Andreas Silalahi meminta agar Kapolrestabes Medan memberikan atensi atas kasus itu.

"Kasus ini menimpa terhadap anak di bawah umur, kasus ini harus menjadi perhatian khusus. Sudah dua bulan berjalan, tapi pelaku belum ditangkap. Ini korbannya anak di bawah umur. Seharusnya mendapatkan atensi. Kasus ini penuh kejanggalan," ungkapnya.

Selain kasus itu, Cipayung Plus juga menyoroti kasus dugaan penggelapan pajak yang terjadi di Kabupaten Samosir.

Baca Juga: Masyarakat Tak Dapat Ganti Rugi Proyek Jalan Tol Medan-Binjai Ngadu ke Polisi

"Usut tuntas aktor utama penggelapan pajak kendaraan bermotor di Polres Samosir dan mendesak Kapolda Sumatera Utara untuk menuntaskan persoalan Kamtibmas di wilayah hukum Polda Sumatera Utara," tegasnya.

Setelah melakukan aksi orasi, massa diterima oleh Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda.

"Terima kasih kepada teman-teman dari Cipayung Plus yang melakukan aksi orasi. Untuk kasus yang terjadi di Polsek Delitua. Itu akan saya tuntaskan dalam tempo 3 hari. Saya janji itu," tegasnya. (A)

Penulis: Reza Fahlefy

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga