COVID-19 Jadi Berkah Usaha Jahit Rumahan

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Minggu, 19 April 2020
0 dilihat
COVID-19 Jadi Berkah Usaha Jahit Rumahan
Ketgam: Ummu Fatih, salah satu pelaku usaha jahit rumahan yang menerimanya orderan dan pembuatan masker kain Foto: Fitrah Nugraha/Telisik

" Permintaan pembuatan masker ini bukan hanya pelanggan kami saja yang minta, tetapi juga ada dari tetangga dan bahkan banyak konsumen baru yang mereka tau dari mulut ke mulut melalui pelanggan kami. "

KENDARI, TELISIK.ID - Pelaku usaha jahit rumahan mengalami peningkatan pemasukan atau orderan, akibat banyaknya masyarakat yang membutuhkan jasanya, khususnya dalam penyediaan masker kain.

Berdasarkan pantauan telisik.id, hal tersebut dialami pelaku usaha jahit rumahan sejak pandemi COVID-19 masuk di Indonesia pada bulan Januari lalu. Dimana kebutuhan masker semakin meningkat, sebagai alat antisipasi dari virus Corona.

Salah satunya seperti yang dialami Ummu Fatih, salah seorang penjahit rumahan yang bermukim di Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari.

Dimana, kata dia, meski pemasukan dari pembuatan baju dan gamis tidak ada semenjak virus tersebut masuk di Kendari, tetapi permintaan pembuatan masker kain berdatangan.

Baca juga: Rapid Tes, Satu Warga Konsel Positif COVID-19

Bahkan, tambah dia, hampir setiap hari ada yang pesan masker. Permintaannya pun bukan satu dua masker, tetapi dari belasan hingga puluhan.

"Permintaan pembuatan masker ini bukan hanya pelanggan kami saja yang minta, tetapi juga ada dari tetangga dan bahkan banyak konsumen baru yang mereka tau dari mulut ke mulut melalui pelanggan kami," katanya, Minggu (19/4/2020).

Harga masker kain ini beraneka ragam tergantung model maskernya. Seperti masker dengan dua lapis kain, bisa dihargai Rp10 ribu hingga Rp15 ribu, sedangkan masker biasa hanya satu lapis saja dihargai sekira Rp5 ribu persatu masker.

Namun kalau diambil banyak hingga beberapa lusin, harga pun bisa turun, tergantung jumlah yang dipesan.

Baca juga: COVID-19 Paksa Pelaku Usaha Melek Media Sosial

Hal tersebut juga dialami Ummu Husain, pemilik usaha Rumah Jahit Zaenab yang terletak di Jalan Lepo-lepo, Kota Kendari. Dimana ia menerima pemesanan hingga ratusan masker kain dalam waktu kurang dari sebulan.

"Saat ini ada ratusan masker yang sudah dipesan, dan sedang dibuatkan. Ada yang minta 300 hingga 800 buah, bahkan ada juga permintaan dari tiga desa," ungkapnya.

Ia melanjutkan, sampai-sampai bahan karet yang biasanya tersedia di toko tekstil di Kendari sudah hampir habis untuk memenuhi permintaan dari para pelaku usaha jahitan untuk membuat masker.

"Karena pesanan masker sudah kami terima, maka mau tidak mau bahan karet ini kita beli dari luar daerah," lanjutnya.

 

Reporter: Fitrah Nugraha

Editor: Sumarlin

Artikel Terkait
Baca Juga