Dahsat Langkah Penurunan Angka Stunting di Muna Barat

Putri Wulandari, telisik indonesia
Senin, 29 Mei 2023
0 dilihat
Dahsat Langkah Penurunan Angka Stunting di Muna Barat
Pemberian bingkisan bagi perwakilan anak stunting oleh Pemda Muna Barat. Foto: Putri Wulandari/Telisik

" Tekan angka stunting, Pemerintah Daerah (Pemda) Muna Barat melalui Badan Perlindungan Penduduk dan Keluarga Berencana (BPPKB) launching dapur sehat atasi stunting (Dahsat) "

MUNA BARAT, TELISIK ID - Tekan angka stunting, Pemerintah Daerah (Pemda) Muna Barat melalui Badan Perlindungan Penduduk dan Keluarga Berencana (BPPKB) launching dapur sehat atasi stunting (Dahsat).

Diketahui, jumlah data stunting skitar 31,7 persen yang diprofiling ulang dari data SSGI dan Puskesmas terdapat yakni 201 orang stunting, itu belum dikaitkan dengan data kemiskinan yang mencapai 13,89 dan 2,89 kategori miskin ekstrem.

"Ini beririsan dengan data stunting 31,7 persen, maka dengan data ini perlu melakukan intervensi untuk menurunkan angka stunting," kata Bahri, Senin (29/5/2023).

Baca Juga: Waspada, Anak Stunting Rentan Kena Penyakit

Sesuai Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 terdapat intervensi spesifik (penyebab stunting secara langsung) dan intervensi sensitif (penyebab stunting secara tak langsung).

Untuk itu, dalam intervensi spesifik, Pemda Muna Barat lakukan intervensi kepada remaja, menikah, ibu hamil, dan bayi mulai dari 0-6 bulan, terhitung dari 1.000 hari pertama kehidupan yaitu 270 hari pada kehamilan 730 hari setelah melahirkan.

Maka, bayi mulai dari 0-6 bulan membutuhkan ASI, tetapi susu akan disediakan apabila sang ibu tidak bisa memproduksi ASI, kemudian 6-23 bulan pemeberian makanan tambahan kaya akan protein hewani bagi, untuk itu launchingnya Dahsat ini sebagai salah satu cara mengatasi stunting.

Dahsat bertujuan untuk memperkenalkan pada para ibu terkait makanan-makanan mengandung protein hewani, sehingga tidak ada lagi pemberian bubur kacang ijo.

Selanjutnya, Kepala BPPKB Muna Barat, La Ode Andi Muna mengatakan, stunting adalah kurangnya pertumbuhan dan perkembangan terhadap anak akibat kekurangan gizi kronis, dan infeksi berulang.

"Stunting ditandai dengan tinggi anak di bawah standar, yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan," pungkasnya.

Dalam program nasional yaitu penurunan stunting, untuk itu pihaknya menyelenggarakan Dahsat merupakan kegiatan edukasi dalam membuat makanan untuk pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga yang berisiko stunting, baik calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan bayi stunting terutama bagi keluarga kurang mampu yang menggunakan bahan lokal.

Baca Juga: Duta Pencegahan Stunting jadi Tugas Tambahan PPPK Kesehatan Bombana

Sementara itu, Dandim 1416 Muna selaku bapak asuh stunting Kabupaten Muna Barat, Letkol Infantri Gilles R.B Hegendorp, mengapresiasi atas dedikasi dan kinerja Pemda Muna Barat yang telah bekerja sama dengan aparat keamanan baik TNI maupun Polri, sehingga pelaksanaan mengentaskan kasus stunting di Muna Barat.

"Alhamdulillah kasus stunting di Muna Barat selama beberapa waktu ini mengalami progres yang sangat signifikan," ungkapnya.

Sehingga sampai saat ini kegiatan dalam mengentaskan stunting masih tetap berproses dan berkelanjutan dengan segala arahan dari Penjabt (Pj) bupati. Untuk itu, pemerintah daerah dan aparat keamanan akan terus bahu membahu untuk mencari formulasi yang tepat, sehingga pengentasan stunting dapat berjalan secara signifikan. (A)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga