Damai dengan Umar Bonte, Laporan Penghinaan Suku oleh Kadis Kominfo Sulawesi Tenggara Ridwan Badallah Lanjut ke Polda
Hamlin, telisik indonesia
Rabu, 15 Oktober 2025
0 dilihat
Sejumlah pemuda yang tergabung dalam KNPI Sultra dan Mahasiswa Muna Muhamadiyah saat melaporkan Kedis Kominfo Sultra, Ridwan Badallah di Polda. Rabu (15/10/2005). Foto: Ist, Hamlin/Telisik.
" Meski sudah berdamai dengan Umar Bonte, kasus dugaan penghinaan suku yang diduga dilakukan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadis Kominfo) Sulawesi Tenggara, Ridwan Badallah, tetap berlanjut ke Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara "

KENDARI, TELISIK.ID - Meski sudah berdamai dengan Umar Bonte, kasus dugaan penghinaan suku yang diduga dilakukan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadis Kominfo) Sulawesi Tenggara, Ridwan Badallah, tetap berlanjut ke Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara.
Ridwan Badallah resmi dilaporkan ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sultra pada Rabu (15/10/2025).
Laporan ini diajukan oleh sejumlah organisasi pemuda, yakni Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sultra dan Dewan Pembina Mahasiswa Muna Muhammadiyah, atas dugaan penghinaan terhadap suku Muna.
Ketua KNPI Sultra, La Ode Hendrawan, menyampaikan bahwa pihaknya melaporkan Ridwan Badallah karena pernyataan yang dianggap menghina martabat suku Muna.
Ia menilai pernyataan tersebut telah melampaui batas kewajaran dan bisa memancing kemarahan publik jika tidak segera ditindaklanjuti oleh penegak hukum.
Baca Juga: PT Agri Cassava Makmur jadi Pelopor Ekspor Tapioka dari Konawe Selatan ke Mancanegara
"KNPI Sultra bersama teman-teman melaporkan Ridwan Badallah atas kasus penghinaan martabat suku Muna," ujarnya.
Ia menambahkan, langkah pelaporan ini diambil untuk meredam potensi konflik di masyarakat. Menurutnya, penyelesaian melalui jalur hukum adalah pilihan paling tepat agar tidak menimbulkan gejolak sosial di daerah.
"Itu kemarahan publik itu sangat besar, tapi kita menahan kemarahan publik supaya tidak meluas. Kita cinta Indonesia, kita cinta Sulawesi Tenggara, tidak boleh ada kerusuhan, tidak boleh ada gejolak, sehingga proses hukum adalah langkah yang paling tepat menyelesaikan masalah ini," jelasnya.
Sementara itu, Dewan Pembina Mahasiswa Muna Muhammadiyah, La Ode Saharudin, menilai bahwa perbuatan Ridwan Badallah merupakan delik umum yang bisa dilaporkan siapa pun yang merasa dirugikan.
Ia menegaskan bahwa perdamaian antara Ridwan Badallah dengan Umar Bonte bersifat pribadi dan tidak menggugurkan hak masyarakat untuk menuntut secara hukum.
"Soal berdamainya Ridwan Badallah dengan UB (Umar Bonte), saya pikir itu masalah pribadi mereka. UB juga secara pribadi tidak mewakili secara keseluruhan masyarakat Muna," katanya.
Hendrawan juga menyoroti sikap Ridwan Badallah sebagai pejabat publik yang seharusnya bisa memberikan contoh baik kepada masyarakat. Ia menilai seorang pejabat pemerintah seharusnya berhati-hati dalam berbicara di ruang publik.
"Apalagi kan beliau (Ridwan Badallah) Kadis Kominfo. Itu corong pemerintah untuk berkata-kata baik," tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ridwan Badallah menyampaikan bahwa dirinya telah lebih dulu melaporkan Hendrawan dan rekan-rekannya ke pihak kepolisian atas dugaan pengancaman.
"Cocokmi. Saya sudah lapor duluan dia (Hendrawan). Sejak kemarin saya laporkan. Hendrawan dan kawan-kawan," ungkap Ridwan Badallah singkat melalui pesan WhatsApp kepada telisik.id.
Kasus ini berawal dari beredarnya video Ridwan Badallah yang menyampaikan kalimat bernada candaan dalam sebuah forum.
“Tapi saya bukan orang Raha, bukan orang Muna,” sambil tertawa. Ucapan tersebut dianggap merendahkan salah satu suku di Sulawesi Tenggara, yakni suku Muna.
Baca Juga: 9 Terdakwa Korupsi Tambang Ratusan Miliar di Kolaka Utara Mulai Disidangkan
Video itu kemudian diunggah oleh anggota DPD RI asal Sultra, La Ode Umar Bonte, di akun Facebook pribadinya. Ia menuliskan pernyataan tegas menanggapi ucapan Ridwan Badallah yang dinilai merendahkan dirinya sebagai orang Muna.
“JANGAN RENDAHKAN SAYA SEBAGAI ORANG MUNA PAK, RIDWAN BADALLA,” tulis Umar Bonte dalam unggahan yang dikutip telisik.id, Minggu (12/10/2025).
Dalam unggahan yang sama, Umar Bonte juga menulis, “PERLAKUANMU INI SUDAH BERLEBIHAN PAK. JANGAN RASIS BEGINI KASIHAN EE. BAPAK RENDAHKAN SEBAGAI ORANG MUNA.”
Menanggapi video yang viral tersebut, Ridwan Badallah menyatakan bahwa pernyataannya tidak dimaksudkan untuk menghina siapa pun. Ia mengaku bahwa ucapan itu hanya candaan yang sering muncul di kalangan anggota DPRD Sultra.
"Itu istilah kami di DPR sini (DPRD Sultra) baku ganggu-ganggu. Kan istilahnya itu, kalau orang Raha dia tinggal di kota, kalau orang Muna tinggal di, istilah mereka ya tinggal di desa dan seterusnya," jelas Ridwan Badallah. (A)
Penulis: Hamlin
Editor: Ahmad Jaelani
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS