Jadi Syarat Ujian Offline, SDN 51 Kendari Lakukan Vaksinasi Tahap Dua
Arianto, telisik indonesia
Sabtu, 26 Februari 2022
0 dilihat
Siswa SDN 51 Kendari melakukan vaksinasi tahap dua. Foto: Arianto/Telisik
" Vaksinasi ini dilakukan agar proses ujian bagi siswa dapat dilakukan secara offline "
KENDARI, TELISIK.ID - Sekolah Dasar Negeri 51 Kendari melakukan vaksinasi tahap dua bagi siswa umur 6-11 tahun guna mencegah penyebaran Omicron.
PS Kasi Kesjas Sat Brimob, Iptu Makkatutu mengatakan, vaksinasi tahap 2 ini dilakukan untuk mencegah penularan Omicron di Kendari, khususnya di kalangan anak-anak.
"Jenis vaksin yang digunakan untuk anak usia 6 sampai 11 tahun menggunakan Sinovac," kata Iptu Makkatutu, Sabtu (26/2/2022).
Ia juga mengatakan, vaksin Sinovac sangat membantu untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak. Sehingga meskipun terpapar COVID-19, gejala yang dialami bisa lebih ringan.
Salah satu guru SDN 51 Kendari, Wa Ode Rosna mewakili Kepala Sekolah mengatakan, vaksinasi ini dilakukan agar proses ujian bagi siswa dapat dilakukan secara offline.
"Jika tidak divaksin, ujiannya akan dilakukan secara daring," ungkapnya.
Baca Juga: Haji 2022 Kota Kendari Tunggu Surat Resmi Dirjen PHU Kemenag RI, Umrah Sudah Bisa
Wa Ode Rosna mengatakan, hingga saat ini belum ada siswa dan guru terpapar COVID-19 di SDN 51. Apalagi Kepsek, guru, pengawas dan satpam juga telah melakukan vaksinasi tahap 2.
"Insya Allah kami juga akan melakukan vaksinasi tahap 3 (booster)," tambahnya.
Orang tua siswa tampak sangat antusias dan mengapresiasi dilakukannya vaksinasi ini. Nampak orang tua murid mengantre mendaftarkan anaknya untuk melakukan vaksin.
Baca Juga: Kendari Wedding Fair 2022, Event Perdana Wisata Tambat Labuh Setelah Diresmikan
Jumaisa, salah satu orang tua murid mengatakan, ia sebenarnya takut anaknya divaksin. Namun baginya tidak ada pilihan karena syarat untuk anaknya bisa belajar tatap muka harus divaksin.
"Saya sebagai orang tua susah mengajari anak saya di rumah karena bukan guru," tuturnya.
Vaksinasi pada siswa SDN 51 Kendari ini dilakukan oleh dr Titin Arnianti dari Brimob Sultra. (A)
Reporter: Arianto
Editor: Haerani HambaliĀ