Deretan Aplikasi Chat Paling Tenar Kini Hilang dan Kalah Saing

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Kamis, 19 Juni 2025
0 dilihat
Deretan Aplikasi Chat Paling Tenar Kini Hilang dan Kalah Saing
Aplikasi chat Line dan Kakao Talk, pernah berjaya di Tanah Air. Foto: Repro Kakaotalk.id

" Transformasi dari ponsel konvensional ke smartphone telah mengubah banyak hal, termasuk cara masyarakat dalam berkomunikasi "

JAKARTA, TELISIK.ID - Pernah merajai layar ponsel dan menghubungkan banyak orang, sejumlah aplikasi chat populer kini perlahan hilang dan kalah bersaing di tengah gempuran platform komunikasi digital modern.

Di masa awal perkembangan teknologi komunikasi seluler, aplikasi chat menjadi andalan utama untuk saling terhubung secara instan. Di antara banyaknya pilihan, sejumlah platform sempat mendominasi percakapan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Namun, seiring munculnya berbagai inovasi baru dalam dunia teknologi informasi, kejayaan mereka pun mulai meredup. Kini, aplikasi-aplikasi tersebut hanya menjadi kenangan bagi sebagian pengguna setia masa lalu.

Transformasi dari ponsel konvensional ke smartphone telah mengubah banyak hal, termasuk cara masyarakat dalam berkomunikasi.

Dulu, nama-nama seperti BBM, Yahoo Messenger, dan SMS sangat lekat di kehidupan sehari-hari. Namun, kehadiran WhatsApp, Telegram, dan aplikasi modern lain membuat platform lama tersebut kehilangan daya tariknya.

Berikut ini daftar aplikasi chat paling tenar yang kini telah hilang atau kalah saing di pasar digital.

1. BlackBerry Messenger (BBM)

Melansir IDN Times, Kamis (19/6/2025), BBM merupakan salah satu aplikasi yang sangat populer di era 2000-an. Banyak orang lebih mengenal identitas melalui PIN BB daripada nomor telepon.

Aplikasi ini hanya bisa digunakan oleh pengguna ponsel BlackBerry, yang kala itu menjadi simbol prestise. Fitur unggulannya seperti status BBM, grup chat, dan Ping! menjadikannya berbeda dari aplikasi chat lain.

Sayangnya, setelah popularitas ponsel BlackBerry memudar, BBM ikut menghilang dari peredaran.

2. Short Message Service (SMS)

Sebelum era internet meluas, SMS menjadi solusi utama berkirim pesan singkat. Hanya dengan pulsa, pesan dapat dikirim ke siapa pun tanpa koneksi internet. Sistem ini sangat praktis di zamannya.

Kini, keberadaannya mulai tergantikan oleh aplikasi chat berbasis data yang lebih murah dan kaya fitur. SMS pun kini lebih banyak digunakan untuk pesan verifikasi atau notifikasi layanan.

3. Nokia Chat

Sebagai kompetitor BBM, Nokia Chat hadir untuk melengkapi ponsel Nokia yang sempat berjaya di Indonesia. Aplikasi ini dirancang agar pengguna Nokia bisa saling bertukar pesan dengan mudah.

Baca Juga: Aplikasi Medsos Viral Waveful Penghasil Cuan Geser Dominasi Facebook, Begini Cara Kerjanya

Fitur-fiturnya seperti push notification dan live tile updates menjadi keunggulan tersendiri. Meski tidak sepopuler BBM, Nokia Chat sempat mencuri perhatian pengguna setia perangkat Nokia.

4. Yahoo Messenger (YM)

YM dikenal luas di awal tahun 2000-an sebagai platform komunikasi utama di internet. Tidak hanya digunakan untuk mengobrol santai, YM juga menjadi alat komunikasi profesional di berbagai perusahaan.

Fitur webcam, emoticon, hingga status yang bisa disesuaikan menjadikan YM sangat interaktif. Namun, bersaing dengan aplikasi modern yang lebih praktis, YM akhirnya resmi ditutup pada tahun 2018.

5. Gmail (Sebagai Messenger)

Gmail memang dikenal sebagai platform email, namun fitur chat-nya juga cukup aktif digunakan di masa lalu. Google Talk, kemudian berganti menjadi Hangouts, memungkinkan pengguna Gmail untuk berkomunikasi secara langsung.

Meski tidak seterkenal aplikasi chat lain, layanan ini pernah cukup aktif digunakan di lingkungan kerja dan akademik. Saat ini, fitur chat di Gmail masih ada, namun telah kalah pamor dibanding aplikasi lain.

6. WeChat

WeChat berasal dari Tiongkok dan menawarkan fitur unik seperti mencari pengguna di sekitar lokasi.

Fungsinya lebih dari sekadar berkirim pesan, melainkan juga membangun komunitas. WeChat terintegrasi dengan perangkat Android Wear dan dapat diakses melalui komputer.

Namun, popularitasnya di Indonesia tidak sebesar di negara asalnya, dan perlahan kalah bersaing dari WhatsApp dan Telegram.

7. Snapchat

Snapchat hadir dengan konsep baru: pesan dan gambar yang menghilang setelah waktu tertentu. Fitur ini menarik perhatian pengguna muda, terutama karena kesan privat yang dihadirkan.

Efek-efek lucu dan filter wajah juga menjadi daya tarik tersendiri. Meski pernah naik daun, keberadaan Snapchat di Indonesia kini kalah dari Instagram dan TikTok yang menggabungkan fitur serupa dalam ekosistem yang lebih luas.

8. LINE

Aplikasi asal Jepang ini memikat pengguna dengan stiker-stiker lucu dan karakter uniknya. LINE menawarkan berbagai fitur mulai dari chat grup, panggilan video, hingga game.

Baca Juga: Heboh Mark Zuckerberg Kehilangan WhatsApp dan Instagram, Disebut Gagal Bikin Aplikasi

Di Indonesia, LINE sempat sangat populer di kalangan remaja. Meski masih aktif hingga saat ini, jumlah penggunanya telah jauh berkurang dibanding masa kejayaannya.

9. KakaoTalk

KakaoTalk muncul sebagai pesaing LINE, khususnya di pasar Asia. Aplikasi ini mengusung konsep komunikasi yang mirip dengan fitur tambahan seperti panggilan suara dan chat grup.

Di Indonesia, pengguna KakaoTalk tidak sebanyak LINE, namun sempat mendapatkan tempat tersendiri di kalangan remaja. Kini, aplikasi ini lebih banyak digunakan di Korea Selatan.

10. BeeTalk

BeeTalk sempat populer karena fitur “Look Around” yang memungkinkan pengguna menemukan orang di sekitar lokasi mereka. Fitur ini dinilai menarik, namun kemudian disalahgunakan oleh sejumlah pihak.

Hal ini membuat reputasi BeeTalk menurun, hingga akhirnya tidak lagi dikenal secara luas. BeeTalk menjadi contoh bagaimana sebuah aplikasi bisa cepat naik daun, namun juga cepat tenggelam.

Perubahan selera pengguna, kecepatan inovasi teknologi, serta kemunculan pesaing baru menjadi faktor utama mengapa banyak aplikasi chat kehilangan pamornya. Aplikasi yang gagal beradaptasi dengan kebutuhan zaman perlahan ditinggalkan.

Di sisi lain, aplikasi modern terus mengembangkan fitur yang relevan dengan gaya hidup masa kini.

Kini, aplikasi seperti WhatsApp, Telegram, dan Signal menjadi pilihan utama karena menawarkan kemudahan, keamanan, serta ketersediaan lintas platform.

Mereka mampu menggabungkan banyak fungsi dalam satu aplikasi, mulai dari chat pribadi, grup, panggilan video, hingga berbagi dokumen dalam ukuran besar. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga