Deretan Kasus Konflik Orang Tua Murid dengan Guru Sebelum Kasus Supriyani
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Kamis, 31 Oktober 2024
0 dilihat
Guru honorer Supriyani (kiri), Dasrul guru di Makassar (tengah) dan Zaharman guru di Bengkulu (kanan) mata buta gegara diketapel. Foto: Repro Jawapos/tribunnews
" Konflik antara orang tua murid dan guru semakin menjadi sorotan di Indonesia. Ketegangan ini seringkali dipicu oleh tindakan disiplin yang dianggap berlebihan oleh orang tua "
KONAWE SELATAN, TELISIK.ID – Konflik antara orang tua murid dan guru semakin menjadi sorotan di Indonesia. Ketegangan ini seringkali dipicu oleh tindakan disiplin yang dianggap berlebihan oleh orang tua.
Kasus terbaru melibatkan Supriyani, seorang guru honorer di SDN 4 Baito, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, yang dituduh menganiaya siswanya, D (6), anak seorang anggota Polsek Baito. Meskipun telah dilakukan upaya negosiasi damai, laporan tetap dilanjutkan dan Supriyani ditetapkan sebagai tersangka.
Berikut adalah beberapa kasus serupa yang memperlihatkan dampak serius dari gesekan antara guru dan orang tua murid di berbagai daerah:
Baca Juga: Pemkab Buton Selatan Pimpin Workshop Pengisian Statistik Sektoral
Wali Murid Tombak Guru di NTB
Pada Desember 2015, AA (41), seorang orang tua di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, ditangkap setelah diduga menganiaya guru IS (58) di SDN Inpres Rade. Kejadian bermula ketika anak AA ditegur oleh IS karena berisik di kelas.
Setelah mendengar keluhan anaknya, AA datang ke sekolah dengan membawa tombak dan melemparkannya ke arah IS, mengenai punggungnya hingga terluka parah. IS dilarikan ke rumah sakit, sementara AA diamankan oleh polisi.
Murid Dipukul, Guru Dianiaya Orang Tua di Makassar
Kasus lainnya terjadi pada tahun 2016 di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Makassar, ketika seorang siswa, MAS (15), ditegur oleh gurunya, Dasrul, karena tidak membawa alat gambar.
Baca Juga: I Made Asmaya Resmi Jabat Ketua DPRD Konawe Definitif
Setelah insiden tersebut, ayah MAS, Adnan Achmad (43), datang ke sekolah dan terlibat pertengkaran dengan Dasrul, yang berujung pada kekerasan fisik. Keduanya kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi dan menjalani proses hukum.
Orang Tua Siswa Ketapel Guru di Bengkulu
Pada Agustus 2023, seorang guru olahraga, Zaharman (58), mengalami kebutaan permanen setelah diserang dengan ketapel oleh orang tua siswa.
Insiden ini terjadi setelah Zaharman menegur siswa yang merokok. Ayah siswa, Arpanjaya (45), merasa tidak terima dan datang ke sekolah dengan ketapel, menargetkan mata Zaharman hingga menyebabkan kerusakan parah. Zaharman harus menjalani operasi dan akhirnya kehilangan penglihatannya.
Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa ketegangan antara orang tua murid dan guru dapat berakibat fatal, menyoroti pentingnya komunikasi dan pemahaman yang baik antara kedua belah pihak. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS