Dermaga Penyeberangan Antar Pulau di Busel Ambruk Dihantam Ombak
Deni Djohan, telisik indonesia
Selasa, 22 Februari 2022
0 dilihat
Konstruksi bangunan dermaga yang hancur dihantam ombak Foto: Dheny/Telisik
" Derasnya hantaman menjadi penyebab ambruknya talud yang tengah dalam masa perawatan itu "
BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Dermaga penyeberangan antar pulau yang terletak di Kelurahan Bandar Batauga, Kecamatan Batauga, Buton Selatan (Busel), hancur dihantam ombak.
Derasnya hantaman menjadi penyebab ambruknya talud yang tengah dalam masa perawatan itu.
Amatan tim telisik.id, kerusakan terparah berada pada sisi kiri bangunan. Pada sisi itu, konstruksi talud penahan ombak jebol. Anehnya, konstruksi bagian atas bangunan tetap utuh. Sehingga konstruksi timbunan terlihat kosong semacam tak pernah ditimbun oleh kontraktor.
Pada bagian kanan dermaga, konstruksi bangunan pembatas/lenning yang menggunakan dana pinjaman daerah sebesar lebih dari Rp 16 miliar itu juga rusak akibat dihantam ombak. Tak adanya konstruksi pengecoran cincin beton yang berfungsi sebagai pemecah ombak antara badan bangunan dan konstruksi pembatas menjadi penyebab ambruknya bangunan itu.
Saat dikonfirmasi, pihak perusahan yang tidak ingin disebutkan namanya mengakui adanya kejadian itu. Kata dia, kerusakan terjadi akibat dihantam ombak yang umumnya datang di setiap tahun pergantian musim ketika air pasang.
Arah ombak yang datang dari dalam konstruksi bangunan disertai angin kencang dan curah hujan yang tinggi menghantam sisi kiri bangunan. Sementara material timbunan ikut keluar oleh tarikan ombak.
Baca Juga: Akibat Cuaca Ekstrem, Talud hingga Jalan Poros Rusak Parah di Busel
"Sama dengan yang di depan kantor Brimob, mau putus mi jalan di sana, dan cuaca ini bukan hanya melanda di Busel saja, melainkan di Kota Baubau juga. Bahkan tower di Kotamara jatuh dan beberapa daerah lainya yang kena dampak cuaca ekstrim," ungkapnya, Selasa (22/2/2022).
Menurutnya, peristiwa ini juga pernah terjadi pada proyek pemecah ombak di Kelurahan Masiri, Kecamatan Batauga. Pada proyek tersebut, konstruksi bangunan rata dihantam ombak.
Baca Juga: Cuaca Buruk, Plt Wali Kota Baubau Minta OPD Terkait Turun Langsung
"Iya, ini masih pemeliharaan. Hanya saja kerusakan ini masuk kategori Forcemajure atau kerusakan dikarenakan bencana alam," terangnya.
Kata dia, kerusakan itu telah terjadi kedua kalinya. Sebelumnya, kerusakan juga terjadi pada awal januari 2022. tapi tidak separah yang terjadi pada Senin :21/2/2022) kemarin.
Informasi yang dihimpun tim Telisik.id, terdapat kerusakan konstruksi pada sisi kiri bangunan pada januari 2022. Namun pihak kontraktor telah membenahi kerusakan itu. Karena masih dalam masa perawatan, pihak perusahan bakal membenahi kerusakan itu. (A)
Reporter: Deni Djohan
Editor: Kardin
