Di Tengah Lonjakan Harga Beras, Kendari Justru jadi Kota Termiskin Paling Rendah se-Sulawesi

Nyelam Syaryun, telisik indonesia
Senin, 08 September 2025
0 dilihat
Di Tengah Lonjakan Harga Beras, Kendari Justru jadi Kota Termiskin Paling Rendah se-Sulawesi
Kolase Rakor Inflasi Via Zoom meeting di Command Center Balaikota Kendari, Jl. Jend. Ahmad Yani, Mandonga. Senin (8/9/2025). Foto: Nyelam Syaryun/Telisik

" Di saat harga beras tengah melambung dan menjadi beban banyak daerah, Kota Kendari justru mencatat pencapaian menarik "

KENDARI, TELISIK.ID – Di saat harga beras tengah melambung dan menjadi beban banyak daerah, Kota Kendari justru mencatat pencapaian menarik.

Kota ini berhasil menorehkan angka kemiskinan terendah di seluruh wilayah Sulawesi, sekaligus menunjukkan bahwa upaya pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat mulai menampakkan hasil.

Pemerintah Kota Kendari menyampaikan capaian tersebut saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Inflasi bersama pemerintah daerah lain yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat pada Senin (8/9/2025).

Rakor ini berlangsung secara virtual melalui Zoom Meeting dan diikuti langsung dari Command Center Balai Kota Kendari.

Baca Juga: Daya Motor Kendari Promo DP Rp 500 Ribu, Gratis Angsuran hingga 3 Bulan

Dalam kesempatan itu, hadir Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Kendari, Nismawati, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Satria Damayanti, perwakilan TNI, serta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kendari.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Kendari, Nismawati, mengungkapkan bahwa capaian ini menjadi kebanggaan tersendiri.

“Kendari tingkat kemiskinannya terendah se-Sulawesi, dan akan diusahakan untuk terus menurun. Angka kemiskinan Kota Kendari saat ini 4,18 persen, dan pemerintah tetap mengambil langkah-langkah strategis untuk menekannya,” jelas Nismawati.

Menurutnya, salah satu langkah penting dalam menjaga stabilitas ekonomi masyarakat adalah program Gerakan Pangan Murah (GPM).

Melalui program ini, pemerintah kota berupaya mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok, terutama beras yang dalam beberapa bulan terakhir mengalami lonjakan.

Baca Juga: Sekjen Kemenag Bawa Misi Diplomasi Keagamaan Indonesia ke BRICS, Rektor IAIN Kendari Sebut Brasil jadi Saksi Sejarah

“Karena harga beras memang naik berdasarkan data statistik, GPM digelar di seluruh kecamatan. Setiap kecamatan disiapkan 7 ton beras dengan harga hanya Rp58.000 per karung, serta minyak goreng sebanyak 240 pcs. Program ini sudah berjalan dan menjadi salah satu langkah nyata pemerintah,” tambah Nismawati.

Tak hanya fokus pada pangan, upaya pengentasan kemiskinan juga menyasar sektor perumahan. Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Kendari, Satria Damayanti, menjelaskan bahwa kebijakan pro-rakyat terus digulirkan agar masyarakat berpenghasilan rendah tetap memiliki akses pada hunian layak.

“Pemerintah Kota Kendari memberikan pembebasan pajak BPHTB bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk kepemilikan rumah pertama, pembebasan retribusi PBG untuk pembangunan rumah MBG MBR, serta peningkatan kualitas rumah tidak layak huni melalui anggaran APBN, APBD, maupun CSR. Progresnya sangat tinggi, sudah lebih dari dari sebelumnya,” terang Satria. (B)

Penulis: Nyelam Syaryun

Editor: Ahmad Jaelani

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga