Sebanyak 23 perusahaan ambil bagian dalam kegiatan yang menawarkan 273 lowongan kerja. Perusahaan yang berpartisipasi berasal dari berbagai sektor seperti teknologi, manufaktur, dan jasa.
Kegiatan ini bertujuan menjembatani lulusan SMK dengan dunia industri, menciptakan peluang kerja yang lebih luas.
Selain bursa kerja, Expo ini juga menyajikan pameran karya siswa dari seluruh SMK. Lebih dari 200 karya inovatif dipamerkan, meliputi bidang teknologi, seni, hingga kerajinan tangan.
Pameran ini memberikan ruang bagi siswa untuk menunjukkan keterampilan yang telah mereka pelajari selama pendidikan.
Johanes H. Bawondes, Kepala Bidang Pembinaan SMK dan PKLK Dikbud Sultra, menjelaskan bahwa kegiatan ini sangat strategis.
Menurutnya, pameran ini bukan hanya mempertemukan siswa dengan dunia kerja tetapi juga mendorong kreativitas siswa melalui karya. Ia menilai, keterampilan siswa SMK patut diperhitungkan oleh dunia industri.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara, Yusmin, juga mengungkapkan pentingnya acara ini. Ia menjelaskan bahwa Expo dan Job Fair ini adalah momentum berharga bagi siswa SMK di Sulawesi Tenggara.
Acara ini menjadi wadah untuk mendapatkan informasi pekerjaan sekaligus memperlihatkan karya terbaik mereka.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, Dinas Pendidikan berharap angka pengangguran di kalangan lulusan SMK bisa berkurang. Expo ini diharapkan tidak hanya memberikan peluang kerja, tetapi juga inspirasi bagi siswa untuk terus berinovasi. (C-Adv)