Din Syamsuddin, Sosok Intelektual Berprinsip Islam

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Selasa, 16 Februari 2021
0 dilihat
Din Syamsuddin, Sosok Intelektual Berprinsip Islam
Tokoh Ormas Islam Muhammadiyah, Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, alias Din Syamsuddin. Foto: Repro Google.com

" Nama Din Syamsuddin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam. Ia aktif dalam memimpin Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia, hingga Forum Perdamaian Dunia. "

KENDARI, TELISIK.ID - Keluasan wawasan yang dimiliki pria asal Sumbawa ini mengantarkannya tampil di pentas nasional dan internasional. Dengan wawasannya yang luas itu, mengantarkan Din Syamsuddin dikenal sebagai tokoh intelektual dan tokoh agama.

Nama Din Syamsuddin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam. Ia aktif dalam memimpin Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia, hingga Forum Perdamaian Dunia.

Dilansir dari viva.co.id, Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, alias Din Syamsuddin atau Pak Din, lahir di Sumbawa, NTB, 31 Agustus 1958. Masa pendidikan dasar dan menengah diselesaikan di Madrasah Ibtidaiyah dan Tsanawiyah Nahdhatul Ulama (NU) Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB). Selesai dari sana, Din hijrah ke Jawa Timur.

Ia mondok di Pondok Pesantren Darussalam Gontor, Jawa Timur dan menyelesaikannya pada tahun 1975, dalam usia 17 tahun.

Dari pondok, Din melanjutkan kuliah di IAIN Syarif Hidayatullah (sekarang UIN) di Falkultas Ushuluddin, Jurusan Perbandingan Agama dan sukses meraih gelar sarjananya pada tahun 1982.

Dalam urusan pendidikan, Din memang terbilang beruntung. Dia meneruskan pendidikan master dan doktornya di luar negeri dengan kuliah di University of California, Los Angels (UCLA), Amerika Serikat, Interdepartmental Programme in Islamic Studies.

Selain berkutat di pendidikan, Din terlihat aktif di organisasi. Sejak usia pelajar, dia diberi kepercayaan memimpin Ikatan Pelajar Nahdhatul Ulama (IPNU) Cabang Sumbawa. Saat kuliah, ia juga aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), berlanjut ke Pemuda Muhammadiyah, bahkan sampai ke organisasi induknya sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah.

Tak hanya itu, Din Syamsuddin pun sempat menyelami dunia politik, sekitar 7 tahun lamanya, sejak tahun 1993. Dia dia dipercaya menjadi Ketua Departemen Penelitian dan Pengembangan DPP Golkar dan pernah menjadi anggota MPR dari Fraksi Golongan Karya serta sempat ditunjuk menjadi Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja, Depnaker RI.

Namun, setelah itu, mulai tahun 2000, Din mengundurkan diri dari dunia politik dan aktif di dunia akademisi dan organisasi keagamaan dan sosial. Ia menjadi dosen di berbagai perguruan tinggi, seperti UMJ, UHAMKA, UI, dan UIN. Gelar kehormatan Guru Besar pun diperolehnya dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selain aktif sebagai ketua umum PP Muhammadiyah selama 10 tahun, Din juga aktif di dunia internasional, seperti di Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC), World Islamic People's Leadership (WIPL), World Council of World Islamic Call Society (WCWICS), Asian Committee on Religions for Peace (ACRP), World Peace Forum (WPF).

Di Indonesia sendiri, Din sering dikenal sebagai tokoh Muhammadiyah yang kritis kepada kebijakan pemerintah. Selain dikenal sebagai cendikiawan, akademisi, dia juga dikenal sebagai tokoh yang sangat pluralis dan toleran terhadap agama lain. Meski toleran tehadap orang lain, ia terkenal punya sikap dan prinsip Islam yang kuat.

Tidak salah bila ketokohan dan keilmuannya, pada tahun 2014, diganjar sebagai ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat menggantikan KH. Sahal Mahfudz karena meninggal dunia. Pada periode berikutnya, Din Syamsuddin diberi amanat menjadi Ketua Dewan Pertimbangan MUI 2015-2020.

Baca juga: Jusuf Hamka, Mualaf Sukses Penyantun Duafa

KELUARGA:

Istri

Hj. Fira Beranata (almh)

Novalinda Fidliansyah

Anak

Farazahdi Fidiansyah

Mihra Dildari

Fiardhi Farzanggi

Erlangga Tri Putra Novrianto.

PENDIDIKAN:

- Ibtidaiyah, Sumbawa Besar, NTB

- Tsanawiyah, Sumbawa Besar, NTB

- Pondok Modern Darussalam Gontor, Jawa Timur, 1975

- S1, IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Fakultas Ushuluddin Jurusan Perbandingan Agama, 1980

- S2, University of California, Los Angeles (UCLA) di Amerika Serikat, Interdepartmental Programme in Islamic Studies,1988

- S3, University of California, Los Angeles (UCLA) di Amerika Serikat, Interdepartmental Programme in Islamic Studies, 1991

Baca juga: Prof Firmanzah, Sosok Intelektual Muda dengan Sederet Prestasi

KARIER

- Ketua IPNU Cabang Sumbawa, 1970 - 1972

- Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin, IAIN Jakarta,1980-1982

- Dosen di berbagai Perguruan Tinggi (UMJ, UHAMKA, UI), 1982 - 2000

- Dosen dan Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,1982

- Ketua DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), 1985

- Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, 1989-1993

- Wakil Ketua Mejelis Pemuda Indonesia, 1990-1993

- Wakil Ketua Mejelis Pemuda Indonesia, 1990-1993

- Sekretaris Dewan Penasihat ICMI Pusat, 1990-1995

- Anggota Dewan Riset Nasional, 1993–1998

- Ketua Departemen Penelitian dan Pengembangan DPP Golkar, 1993-1998

- Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja, DEPNAKER RI, 1998-2000

- Wakil Sekretaris Fraksi Karya Pembangunan MPR-RI, 1998

- Wakil Sekjen DPP Golkar, 1998-2000

- Wakil Ketua Fraksi Karya Pembangunan MPR-RI,1999

- Wakil Ketua PP Muhammadiyah, 2000-2005

- Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), 2000-2005

- Ketua, Indonesian Committee on Religions for Peace (IComRP), 2000

- President, Asian Committee on Religions for Peace (ACRP), 2004

- Member, World Council of World Islamic Call Society, 2005

- Vice Secretary General, World Islamic People's Leadership, 2005

- Wakil Ketua Dewan Penasihat ICMI Pusat, 2005-2010

- Wakil Ketua Umum MUI Pusat, 2005-2010

- Honorary President, World Conference on Religions for Peace (WCRP), 2006

- Chairman, World Peace Forum (WPF), 2006

- Chairman of Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) (2007 - sekarang)

- Anggota Strategic Alliance Russia based Islamic World, 2006

-Anggota UK-Indonesia Islamic Advisory Group, 2006

- Ketua Umum PP Muhammadiyah, 2005-2010, 2010-2015

- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, 2014-2015

- Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat, 2015-2020. (C)

Reporter: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga