Disebut Bisa Menang Bila Curang, Jubir Paslon TERBAIK Nilai Bentuk Provokatif

Sunaryo, telisik indonesia
Minggu, 29 November 2020
0 dilihat
Disebut Bisa Menang Bila Curang, Jubir Paslon TERBAIK Nilai Bentuk Provokatif
Paslon TERBAIK. Foto: Ist.

" Hal itu juga menunjukkan adanya korelasi dengan skenario rusuh yang dituduhkan pada paslon TERBAIK. "

MUNA, TELISIK.ID - Semakin dekatnya hari pencoblosan pada Pilkada 2020, iklim politik pun ikut makin memanas.

Para calon kepala daerah pun gencar memainkan strateginya, tak terkecuali strategi politik klaim, seperti yang menimpa paslon nomor urut 1, LM Rusman Emba-Bachrun Labuta (TERBAIK) pada Pilkada Kabupaten Muna.

La Ode Muamar Kadhafi, Jubir paslon nomor urut 1, LM Rusman Emba-Bachrun Labuta (TERBAIK) menilai strategi yang dibangun oleh tim rival politiknya bukan lagi sekedar menggiring opini publik, tapi juga ingin membentuk stigma curang kepada paslon TERBAIK.

Fakta politik klaim yang dimainkan tim Paslon nomor urut 2, LM Rajiun Tumada-La Pili (RAPI) melalui Jubirnya adalah klaim kemenangan dengan narasi 'RE bisa menang jika curang' dilihat sebagai bentuk politik klaim yang cukup ekstrim. Apalagi, klaim itu lahir dengan basis argumentasi yang sangat lemah.

"Klaim itu cenderung provokatif," kata Kadhafi.

Hal tersebut dinilai provokatif, karena tujuan politik klaim tidak lain adalah menggiring opini. Sehingga, jika tujuan itu tercapai namun berbeda dengan hasil hitung resmi penyelenggara pilkada, maka potensi aksi penolakan sangat besar.

Baca juga: RAPI Akan Menang jika Pilkada Muna Tak Curang

"Hal itu juga menunjukkan adanya korelasi dengan skenario rusuh yang dituduhkan pada paslon TERBAIK," ungkapnya.

Ia memastikan ada dua hal yang potensial yang bisa terjadi akibat buah dari klaim politik itu. Pertama, klaim tersebut tidak saja memastikan sudah menang, tapi juga mematok kemenangan, tidak bisa lagi bergeser alias harga mati.

Hal ini merupakan bentuk penolakan dini atas hasil perhitungan resmi dari KPUD.

"Jika opini publik berhasil digiring pada satu titik 'menang', namun faktanya kalah, arus tindakan penolakan sampai pada aksi anarkis tidak bisa dibendung. Jadi rasional jika kerusuhan itu sebenarnya buah dari politik klaim ini," ungkapnya.

Sedangkan yang kedua adalah akan membentuk stigma curang pada paslon TERBAIK, jika hasil perhitungan resmi menunjukan paslon TERBAIK unggul.

Ini yang penting diwaspadai, karena hal itu akan menjadi affirmative action bagi perilaku curang yang didesain untuk mendiskreditkan paslon TERBAIK.

Baca juga: Ini Visi Misi Paslon Bupati dan Wakil Bupati Konawe Selatan

Bisa jadi ada desain berbagai bentuk praktek curang dan diskenariokan sedemikian rupa agar terlihat dan terdengar pihak TERBAIK sebagai pelakunya. Jika stigma ini berhasil dibentuk, lalu fakta hasil perhitungan suara tidak sesuai klaim, pasti muncul penolakan massif yang bisa memicu kerusuhan.

Namun, ia memastikan, paslon TERBAIK tetap komitmen dan konsisten dengan kesepakatan pilkada damai.

Sebelumnya, Paslon RAPI disebut-sebut akan memenangkan Pilkada Muna jika pertarungan head to head itu tidak dicederai dengan kecurangan.

"Kalau (Pilkada) berjalan normal saya yakin Paslon RAPI akan memenangkan pertarungan," ujar ketua tim pemenangan RAPI, Aksa.

Bukan tanpa alasan, kata Aksa, dimana-mana RAPI berkunjung, besar kecenderungan masyarakat untuk mengganti Bupati Muna.

Aksa menegaskan, sejak awal pihaknya meyakini Petahana (Rusman-Bahrun) hanya kecurangan yang akan memenangkannya. (B)

Reporter: Sunaryo

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Baca Juga