DLH Sultra Sosialisasi Sadar Lingkungan, Kesadaran Masyarakat Dibutuhkan
Ruliawan Putra Utama, telisik indonesia
Senin, 18 Juli 2022
0 dilihat
Kadis DLH Sultra, Ansar saat menjelaskan mengenai sosialisasi sadar lingkungan Foto: Ruliawan/Telisik
" kesadaran dan kepedulian lingkungan sepenuhnya bergantung pada masyarakat, menurutnya masyarakat harus memiliki pengetahuan tentang kepedulian lingkungan dan kesadaran tentang pengelolaan limbah, karena yang merasakan kerugian dari rusak nya lingkungan adalah masyarakat itu sendiri "
KENDARI,TELISIK.ID - Kesadaran dan Kepedulian terhadap lingkungan adalah permasalahan utama yang harus disoroti oleh pemerintah.
Namun peran masyarakat menjadi penting, mengingat melalui perilaku sehari-hari dengan persepsi lingkungan yang dimiliki secara langsung atau tidak langsung dapat membuat lingkungan menjadi lebih baik atau lebih buruk.
Begitu juga dengan pelaksanaannya di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang gencar dalam upaya sosialisasi kesadaran lingkungan, baik itu kota dan kabupaten dalam lingkup wilayah Provinsi Sultra.
Kadis DLH Sultra, Ansar mengatakan, pihaknya selalu melakukan sosialisasi mengenai sadar lingkungan dan saat ini DLH Sultra menargetkan tempat wisata di Kota Kendari dijadikan sebagai pusat percontohan dalam pelaksanaan sadar lingkungan.
"Kami selalu mengingatkan dan mensosialisasikan kepada masyarakat agar selalu memperhatikan kebersihan lingkungan di sekitar tempat mereka berada, dan kami juga mengingatkan kepada pengelola tempat wisata untuk menyediakan fasilitas berupa tempat sampah, baik itu organik dan non organik," kata Ansar, Senin (18/7/2022).
"Selain itu pengelola wisata juga kami minta harus memiliki spanduk atau baliho mengenai sadar dan peduli lingkungan di tempat yang mereka kelola," lanjutnya.
Ia juga menjelaskan, DLH Sultra sudah upayakan penyediaan tempat sampah di beberapa titik wisata, namun hal ini tidak begitu berpengaruh terhadap sosialisasi sadar lingkungan, selain itu hal ini juga dapat menguras APBD Provinsi Sultra.
"Kami sudah upayakan yang terbaik, tapi kalau kita juga yang mau sediakan di semua tempat wisata, ditambah lagi tidak mungkin hanya kita terapkan ke Kota Kendari bagaimana kabupaten dan kota lainnya menilai kita, bisa habis APBD kita kalau begitu," pungkasnya.
Kemudian Ansar juga menjelaskan, selama ini pihak DLH Sultra selalu berupaya untuk melakukan pengembangan dan pengelolaan limbah sampah untuk meningkatkan upaya Sadar lingkungan di Provinsi Sultra.
"Kami juga sudah mengajukan bantuan Mobil Truck dan motor roda tiga ke Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan kami sudah dapat jawabannya untuk truck sendiri Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 belum bisa menyediakan dalam waktu dekat namun untuk motor roda tiga beberapa bulan ke depan akan terealisasikan," jelasnya.
"Selain itu kami sudah adakan pertemuan dengan OPD terkait salah satunya PU dalam upaya pembangunan Tempat Pengumpulan Penimbunan dan Pengelolaan Regional Sampah yang nantinya akan di mulai pembangunan untuk melayani 3 Kabupaten, yaitu Kendari, Konsel dan Konawe," lanjutnya
Terakhir Ansar berpesan mengenai kesadaran dan kepedulian lingkungan sepenuhnya bergantung pada masyarakat, menurutnya masyarakat harus memiliki pengetahuan tentang kepedulian lingkungan dan kesadaran tentang pengelolaan limbah, karena yang merasakan kerugian dari rusak nya lingkungan adalah masyarakat itu sendiri.
"Tindakan peduli terhadap lingkungan dapat kita lakukan dengan berbagai hal. Salah satunya adalah dengan mengelola sampah yang baik dan bijak," tutupnya.
Senada dengan Ansar, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Sultra, LA Oba mengatakan, selama ini DLH Sultra sudah melakukan koordinasi dan sosialisasi terhadap OPD kota dan kabupaten dalam lingkup wilayah Sultra yang memiliki gawean dalam pengelolaan dan pengawasan lingkungan di Sultra.
"Kami sedang lakukan pemetaan yang nantinya akan kami gunakan sebagai pedoman sosialisasi mengenai sadar lingkungan ini," ungkapnya. (B-Adv)