DPC Gerindra Muna Goyah, Puluhan Pengurus Mundur Akibat Sikap Arogan Ketua

Sunaryo, telisik indonesia
Rabu, 06 November 2024
0 dilihat
DPC Gerindra Muna Goyah, Puluhan Pengurus Mundur Akibat Sikap Arogan Ketua
Pengurus DPC Gerindra Muna yang mengundurkan diri. Foto: Ist.

" Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Muna sedang mengalami pergolakan. Struktur partai yang dibentuk oleh Prabowo Subianto tersebut kini semakin goyah "

MUNA, TELISIK.ID – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Muna sedang mengalami pergolakan. Struktur partai yang dibentuk oleh Prabowo Subianto tersebut kini semakin goyah.

Menjelang Pilkada 27 November, sejumlah pengurus inti ramai-ramai mengundurkan diri. Jumlah pengurus yang mundur kini bertambah, dari semula 14 orang menjadi 20 orang.

Alasan utama pengunduran diri ini adalah ketidakpercayaan terhadap Ketua DPC Gerindra Muna, Purnama Ramadhan. Sejak ditunjuk sebagai calon wakil bupati mendampingi LM Rajiun Tumada, Purnama disebut menunjukkan sikap arogan.

Wakil Sekretaris DPC Gerindra Muna, Atlel Sie Samallo, mengungkapkan bahwa sejak Purnama memimpin, mereka tidak pernah dilibatkan dalam konsolidasi untuk pemenangan Pilpres maupun Pilkada.

Klaim kemenangan Prabowo sebagai hasil kerja keras ketua bersama pengurus, menurut Atlel, tidaklah benar.

Baca Juga: Mosi Tidak Percaya pada Ketua, Pengurus DPC Gerindra Muna Ramai-Ramai Mundur

“Jika kemenangan Prabowo diklaim sebagai hasil kerja ketua dan pengurus, itu bohong. Faktanya, kami sama sekali tidak pernah dilibatkan,” ujar Atlel, Rabu (6/11/2024).

Atlel menambahkan bahwa pengunduran diri puluhan pengurus ini adalah bukti ketidakmampuan Purnama dalam membesarkan partai. Pernyataan Purnama bahwa dukungan pengurus dan kader solid di Pilkada, menurutnya, juga tidak sesuai kenyataan.

“Kami sebagai pengurus merasa terabaikan. Publik sudah tahu, jika Purnama hanya mengandalkan kedekatannya dengan Ketua DPD Gerindra, Andi Ady Aksar,” tambah Atlel.

Baca Juga: Gomberto Rebut Ketua DPC Gerindra Muna

Wakil Sekretaris lainnya, Harlin, menyebut bahwa ancaman Purnama untuk mencabut Kartu Tanda Anggota (KTA) bagi pengurus yang tidak sejalan hanya memperkeruh suasana di partai.

Menurut Harlin, tindakan Purnama ini menunjukkan kurangnya pemahaman organisasi dan AD/ART partai. Ia menegaskan bahwa kewenangan terkait KTA ada di DPP, bukan di DPD maupun DPC.

“Ancaman Purnama untuk mencabut KTA ini sangat disayangkan. Seharusnya, dia (Purnama) merangkul pengurus demi dukungan, bukan malah mengancam,” tegas Harlin. (B)

Penulis: Sunaryo

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga