DPRD Kolaka Utara Tetap Meminta PT TMM Libatkan Pengusaha Lokal Kelola Tambang dan Beri Kompensasi Nelayan
Muh. Risal H, telisik indonesia
Sabtu, 14 Juni 2025
0 dilihat
Direktur PT TMM, Ahmad Widiyantoro (kemeja hitam) bersama Asisten I Setda Kolaka Utara, Muchlis Bakhtiar (kemeja putih), dan Wakil Ketua I DPRD Kolaka Utara, Muhammad Syair (kemeja kotak) usai RDP. Arsip foto: Muh. Risal H/Telisik
" Perusahaan pertambangan PT Tambang Mineral Maju (TMM) yang beroperasi mengeruk ore nikel di Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Kolaka Utara menjadwalkan rapat direksi pekan depan "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Perusahaan pertambangan PT Tambang Mineral Maju (TMM) yang beroperasi mengeruk ore nikel di Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Kolaka Utara menjadwalkan rapat direksi pekan depan.
Rapat yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta, Senin (16/6/2025), merupakan tindak lanjut hasil rapat dengar pendapat (RDP) beberapa hari lalu bersama pemerintah daerah dan DPRD Kolaka Utara.
Wakil Ketua I DPRD Kolaka Utara, Muhammad Syair, yang kala itu memimpin RDP, menyampaikan pihaknya menunggu hasil rapat Direksi PT TMM pada hari Rabu atau Kamis (18-19/6/2025) pekan depan.
"Semua tuntutan dan masukan yang disampaikan saat rapat kemarin akan disampaikan (PT TMM) dalam rapat direksi di Jakarta," kata Muhammad Syair yang sering dipanggil Chay, Sabtu (14/6/2025).
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kolaka Utara ini berharap jajaran direksi dan owner PT TMM di Jakarta dapat memberikan kesempatan kepada pengusaha lokal yang telah memenuhi syarat ikut dilibatkan menambang di wilayah IUP-nya.
Baca Juga: Tiga Raperda Inisiatif DPRD Muna Mulai Digodok
"Kita berharap dari 5.000 kuota TMM tahun ini, mereka dapat memberi jatah pengusaha lokal lima atau mungkin 10 tongkang sebagai uji coba. Sambil nunggu kuota tahun depan, semoga TMM bisa dapat 1 juta kuota," harapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kolaka Utara, Samsir, menuturkan Dewan Kolaka Utara bakal menggelar RDP ketika Direktur PT TMM tiba di Kolaka Utara usai mengikuti rapat bersama Direksi dan owner TMM.
"RDP kembali digelar setelah keputusan rapat Direksi TMM keluar," terangnya.
Selain tuntutan masyarakat dan pengusaha lokal, DPRD Kolaka Utara juga meminta Direktur PT TMM untuk menyampaikannya dalam rapat Direksi.
Samsir mengatakan, permintaan ini perlu ditindaklanjuti agar pihaknya segera mengembalikan aset daerah yang disertifikatkan sepihak oleh oknum perusahaan.
Ketua Fraksi PKB ini juga menuntut pihak PT TMM memberikan kompensasi bagi para nelayan yang terdampak aktivitas pertambangan secara wajar. Tidak lagi Rp 25 juta per bulan, tapi per tongkang.
"Termasuk penyelesaian pembebasan lahan masyarakat yang belum diselesaikan agar secepatnya diselesaikan," pintanya.
Samsir juga meminta pihak PT TMM mengontrak alat berat berupa truk dan ekskavator milik masyarakat lokal dan bukan hanya mendatangkan alat berat dari luar Kolaka Utara.
"Kami lihat di sana itu masih banyak alat berat seperti truk dan ekskavator yang nganggur tidak diberdayakan oleh pihak perusahaan," tegasnya.
Saat RDP sebelumnya, Direktur PT TMM, Ahmad Widiyantoro, mengatakan pertemuan direksi dan para owner TMM di Jakarta dilakukan karena dirinya tidak memiliki kewenangan penuh memutuskan semua tuntutan aliansi masyarakat Kolaka Utara dan pengusaha lokal.
Baca Juga: Kawasan Angkringan Leter Buton Sepi Pengunjung Akibat Hujan Deras Tanpa Henti
Tuntutan yang dilayangkan adalah menginginkan pihak perusahaan melibatkan para pengusaha lokal dalam aktivitas pengerukan ore nikel di wilayah izin usaha produksi (WIUP) milik PT TMM.
"Senin pekan depan kami akan rapat direksi di Jakarta, setelah itu hasilnya akan kami sampaikan," ujar Widiyantoro dalam RDP beberapa hari lalu.
Widiyantoro berdalih tidak dapat mengakomodasi pengusaha lokal tahun ini tanpa kesepakatan owner TMM lainnya karena kuota yang diberikan sedikit, sementara perusahaannya telah mengakomodasi empat perusahaan.
Untuk pemberdayaan tenaga kerja lokal, kata dia, pihaknya telah mempekerjakan 80 persen warga setempat sebagai kontribusi perusahaan terhadap wilayah yang terdampak langsung aktivitas pertambangan.
Kendati demikian, Widiyantoro berjanji akan menyampaikan semua hasil RDP dalam rapat direksi nanti. (B)
Penulis: Muh. Risal H
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS